blog 1

ARTIKEL

Kaki kram saat tidur dan berolahraga? Lalu, bagaimana mengatasinya? Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah.

Kaki Kram Saat Tidur dan Berolahraga? Vitamin Neurotropik Solusinya!

Kaki kram saat tidur dan berolahraga secara tidak sadar lebih sering kita alami selama bekerja dari rumah. Salah satu faktor pemicunya adalah karena seringkali memaksakan diri untuk lembur demi menyelesaikan pekerjaan kantor yang cukup padat, sehingga kita kekurangan waktu untuk beristirahat dengan nyaman. Tak hanya itu saja, melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga yang berlebihan di rumah juga bisa menyebabkan saraf dan otot menjadi tegang dan menimbulkan kram. Lalu, bagaimana mengatasinya?

Untuk menghindari terjadinya kram di kemudian hari, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah.

Aktif Bergerak

Mencegah terjadinya kram saat tidur di kemudian hari adalah dengan cara aktif bergerak di sela waktu pekerjaan atau saat jam istirahat. Pasalnya, duduk dalam waktu lama atau tidak aktif dapat membuat otot-otot di kaki Anda lebih mudah kram. Tak perlu dengan olahraga yang berat, cobalah untuk melemaskan otot tubuh terutama bagian kaki dengan cara melakukan gerakan peregangan atau bisa juga dengan berjalan kaki di dalam rumah. Selain bisa mencegah terjadinya kram, cara yang satu ini juga ampuh mengurangi nyeri otot saat harus beraktivitas di rumah.

Memperbaiki Posisi Duduk dan Tidur

Langkah selanjutnya adalah dengan memperbaiki posisi duduk. Tujuannya adalah agar aliran darah ke kaki Anda tidak terhambat dan mencegah terjadinya kompresi saraf  yang merupakan dua faktor penyebab kram. Selain aktivitas di siang hari, posisi tidur juga dapat menjadi faktor peredaran darah dan masalah saraf. Atur posisi tidur Anda untuk meminimalisir kemungkinan kram, yaitu dengan memosisikan kepala, tulang belakang, dan juga kaki dalam satu garis lurus (terlentang), dan pastikan bahwa kaki tidak tertindih benda (bantal, guling, atau benda lainnya).

Baca Juga: Salah Posisi Tidur Bikin Sakit Pinggang? Coba Posisi Tidur Ini

Mencukupi Kebutuhan Air Mineral

Tidak minum cukup air, diare, dan cuaca panas dapat membuat Anda dehidrasi dengan cepat, sehingga persediaan cairan, garam, serta mineral berharga, seperti kalium, magnesium, dan kalsium dalam tubuh Anda juga makin menurun. Ketika tubuh Anda kekurangan cairan dan elektrolit, otot Anda menjadi lebih rentan terhadap kejang, kram, bahkan nyeri otot. Anda terus berkeringat dan kehilangan cairan saat Anda tidur. Inilah penyebab kaki Anda mengalami kram, oleh karena itu penuhi kecukupan air minum Anda setiap harinya ya, terutama sebelum dan sesudah tidur di malam hari.

Memilih Alas Kaki yang Tepat

Kram saat tidur maupun saat berolahraga juga bisa terjadi karena salah dalam memilih alas kaki (terlalu keras atau empuk) sehingga membuat otot kaki harus bekerja lebih keras untuk menopang beban tubuh. Tak hanya itu saja, alas kaki yang kurang tepat juga bisa mengganggu sirkulasi aliran darah ke kaki, memutus aliran darah dan oksigen, serta menyebabkan kejang yang menyakitkan bahkan saat Anda tidak berdiri. Tak hanya memilih alas kaki yang nyaman dipakai untuk keperluan sehari-hari, memilih sepatu untuk olahraga juga harus teliti. Pasalnya, tak semua jenis olahraga bisa dilakukan dengan menggunakan sepatu yang sama. Sebaiknya tanyakan pada petugas toko ketika membeli sepatu agar tidak salah pilih, ya!

Baca Juga: Tips Mengobati Kaki Keseleo Ketika Olahraga

Memenuhi Kebutuhan Vitamin, Terutama Vitamin Neurotropik

Hal lain yang menyebabkan kram saat tidur adalah karena kekurangan vitamin neurotropik, seperti vitamin B12, thiamin, folat, dan vitamin B lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan saraf. Tak hanya itu, kekurangan magnesium dan kalium juga memicu terjadinya kram di kaki. Untuk mengetahui apakah Anda mengalami defisiensi vitamin B ini, cobalah untuk melakukan rangkaian tes kesehatan sehingga bisa segera diatasi dengan mengonsumsi makanan bergizi maupun suplemen vitamin neurotropik yang mengandung analgesic (ibuprofen) sebagai pereda nyeri dan kandungan Vitamin B1, B6 dan B12 yang dapat menjaga kesehatan saraf.

Namun, jika dalam 5 hari pemakaian kondisi tidak membaik maka dianjurkan untuk pemeriksaan lebih lanjut ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, ya!

SHARE ON :