Sebelum ada teknologi medis yang canggih dan obat-obatan, jamu tradisional dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk pegal linu dan nyeri otot. Selain karena kemudahan untuk mendapatkan bahan utamanya, jamu yang berasal dari tanaman herbal juga terbukti ampuh dalam menjaga daya tahan tubuh manusia. Meski terbilang memiliki rasa yang kurang lezat dan cenderung pahit, namun masih banyak orang yang memanfaatkannya hingga saat ini. Kira-kira apa saja ya ragam jenis jamu tradisional ini?
Jamu Tradisional “Empon-empon”
Di awal masa pandemi, istilah “empon-empon” menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia, terutama dalam menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari serangan virus. Tak hanya menjaga daya tahan tubuh, jamu tradisional yang terbuat dari bahan herbal golongan rimpang seperti jahe, kunyit, dan ginseng ini juga ampuh untuk mengobati pegal linu dan nyeri otot yang seringkali dialami setelah melakukan aktivitas yang cukup berat.
Jahe Merah dan Madu
Jamu tradisional selanjutnya adalah wedang jahe merah yang biasanya dinikmati dengan tambahan madu atau susu agar rasanya menjadi lebih lezat dan manis. Banyak orang memanfaatkan wedang jahe merah ini sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melegakan tenggorokan saat batuk. Dilansir dari hellosehat.com, penelitian dalam Journal of Pain menemukan bahwa jahe memiliki sifat antiinflamasi alami yang efektif membantu mencegah peradangan, mengurangi rasa sakit, dan pembengkakan pada tubuh. Selain dijadikan sebagai salah satu bahan empon-empon, jahe juga seringkali dinikmati dengan cara direbus, dan air rebusannya bisa dikonsumsi dengan tambahan madu sebagai salah satu ramuan tradisional yang bisa membantu mengurangi pegal, menghangatkan tubuh, dan juga meredakan batuk.
Baca Juga: Jangan Asal Minum Obat, Ini Cara Memilih Produk Pereda Nyeri Otot dan Sendi yang Tepat
Jamu Kunyit Asam
Tanaman rimpang yang juga seringkali dimanfaatkan sebagai jamu tradisional adalah adalah kunyit. Bahan herbal yang satu ini juga terbukti ampuh dijadikan sebagai obat herbal pegal linu berkat kandungan antioksidan dan juga sifat antiinflamasi yang ada di dalamnya. Selain dijadikan jamu, kita juga bisa mengonsumsi perasan kunyit yang dicampur dengan air perasan lemon untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mengurangi keluhan nyeri serta pegal linu, terutama untuk wanita yang sedang mengalami menstruasi.
Wedang Uwuh
Ada juga obat herbal pegal linu yang disebut “wedang uwuh” yang terbuat dari campuran beberapa rempah seperti jahe, kayu secang, daun dan kayu manis, daun dan akar sereh, daun pala dan biji pala, kapulaga dan gula batu. Campuran rempah ini nantinya kita seduh menggunakan air panas dan lama-kelamaan airnya akan berubah warna menjadi kemerahan dan bisa dikonsumsi secara rutin setiap harinya.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengobati Nyeri Punggung Bawah Secara Alami dan Efektif