blog 1

ARTIKEL

Jadi, makanan apa yang perlu dihindari untuk mencegah nyeri sendi saat sahur maupun buka puasa? Simak penjelasannya berikut ini.

Makanan Penyebab Nyeri Sendi yang Harus Dihindari Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Sering mengalami masalah nyeri sendi, terutama saat berpuasa? Bisa jadi keluhan ini muncul akibat salah dalam mengonsumsi makanan baik saat sahur maupun buka puasa. Ada beberapa jenis makanan tertentu yang diketahui dapat memicu respons inflamasi dan menyebabkan nyeri otot, saraf, atau sendi. Melansir dari Harvard Health Publishing rasa sakit kronis yang banyak dialami oleh masyarakat disebabkan oleh diet atau pola makan yang dapat berkontribusi pada peningkatan peradangan sistemik.

Jadi, makanan apa yang perlu dihindari untuk mencegah nyeri sendi saat sahur maupun buka puasa? Simak penjelasannya berikut ini.

  1. Makanan olahan berat yang mengandung banyak gula dan/atau lemak trans (termasuk kue, donat, dan margarin) karena dapat meningkatkan kadar insulin dan sensitivitas nyeri Anda.
  2. Kentang, tomat, dan terong karena dapat meningkatkan tingkat keasaman tubuh dan meningkatkan nyeri inflamasi.
  3. Makanan dan minuman berkafein yang juga dapat memicu nyeri inflamasi.
  4. Roti putih atau karbohidrat olahan lainnya.
  5. Alkohol.
  6. Daging merah seperti steak, daging sapi, atau ham.

  

Makanan diatas juga meningkatkan risiko berat badan berlebih yang dapat memberi tekanan ektra pada pada otot dan sendi dalam menopang tubuh Anda. Hal inilah yang dapat memicu nyeri sendi, otot, serta mempercepat degenerasi sendi.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi nyeri sendi? 

Mengingat bahwa makanan bisa menjadi penyebab nyeri sendi yang Anda alami, maka mengubah pola makan adalah salah satu kunci untuk mengatasi sekaligus mencegah risiko berlanjut dari keluhan yang dialami.Beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk kesehatan sendi antara lain:

  1. Madu, seperti madu manuka yang memiliki tekstur lebih kental dari madu biasa dan merupakan anti-inflamasi yang ampuh menekan peradangan akibat olahraga di dalam tubuh. Selain itu madu manuka juga kaya akan karbohidrat yang dibutuhkan untuk mengisi ulang simpanan glikogen dan mengirimkan protein ke otot Anda. Selain diminum langsung, Anda juga bisa mencampurnya dengan teh atau yogurt. Sangat cocok untuk disantap saat sahur!
  2. Telur dikenal sebagai makanan padat nutrisi dan dapat membantu mengatasi nyeri otot. Hal ini karena telur mampu menyediakan vitamin, mineral, dan asam lemak, seperti vitamin A, selenium, seng, dan asam lemak palmitat, yang dapat meningkatkan kecepatan sintesis protein otot.
  3. Susu dan produk olahannya yang mengandung protein tinggi dan memiliki nutrisi yang diperlukan tubuh untuk perbaikan otot. Susu dan produk susu juga mengandung karbohidrat. Kombinasi antara protein dan karbohidrat dapat mendukung pertumbuhan otot dan membantu otot Anda mengisi kembali simpanan glikogen (glukosa). Susu juga mengandung sodium, yang penting untuk rehidrasi dan beberapa penelitian telah menemukan bahwa susu sapi secara signifikan bermanfaat bagi kinerja olahraga dan pemulihan fungsi otot.
  4. Sayuran hijau seperti bayam yang mengandung magnesium untuk membantu menjaga fungsi otot dan saraf normal serta membantu mengatur gula darah dan tekanan darah.
  5. Salmon yang mengandung asam lemak omega-3 untuk membantu melawan peradangan. Tak hanya itu saja, salmon juga mengandung protein tanpa lemak yang merupakan komponen kunci untuk pemulihan dan pembentukan otot.
  6. Buah-buahan seperti semangka. Selain memiliki rasa yang manis, semangka juga mampu membantu menghidrasi tubuh, dan sarat dengan nutrisi, sehingga sangat cocok dikonsumsi saat sahur. Hal ini karena semangka kaya akan asam amino L-citrulline dengan efek antioksidan dan meningkatkan produksi oksida nitrat (NO) yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otot dan meningkatkan energi.
  7. Buah bit yang tinggi akan kandungan nitrat makanan dan pigmen yang disebut betalain. Nitrat makanan dapat membantu mengirimkan oksigen ke otot dan meningkatkan efisiensi bagian dari sel yang menghasilkan energi dan menjadi bahan bakar sel Anda. Sementara itu, betalain dapat mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif.
  8. Ubi jalar yang kaya akan vitamin C dan tembaga yang dapat membantu menjaga serat otot tetap fleksibel serta membantu pertumbuhan dan perbaikan otot. Ubi jalar juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yang sangat baik, sehingga energi yang terkuras dapat terisi kembali.

Selain mengonsumsi beberapa makanan di atas untuk membantu mengatasi dan mencegah nyeri sendi datang lagi, Anda juga bisa meredakan keluhan nyeri di persendian yang membuat tubuh terasa tidak nyaman dengan mengonsumsi NEO rheumacyl Oralinu

NEO rheumacyl Oralinu merupakan obat herbal terstandar yang sudah terbukti secara ilmiah untuk membantu meredakan nyeri sendi, pegal linu, nyeri akibat encok, dan sakit otot pinggang. Dalam bentuk cair yang dikemas dalam sachet, Anda bisa mengonsumsinya saat sahur maupun berbuka. Yuk, sediakan selalu NEO rheumacyl Oralinu di rumah dengan cara membelinya di toko, warung, supermarket, atau secara online hanya di Tempo Store Official sekarang juga!

Baca juga: Cara Mengatasi Kaki Pegal di Malam Hari Akibat Nyetir Saat Mudik

SHARE ON :