Tanpa kita sadari, seiring dengan bertambahnya usia kita seringkali mengalami keluhan tangan kram, terutama saat melakukan aktivitas harian. Melansir dari Healthline.com, tangan kram adalah kondisi yang membuat Anda kesulitan untuk mengepalkan tangan atau menyatukan jari-jari. Meski keluhannya tidak berbahaya, tapi kram tangan harus segera diatasi karena dapat menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman, bersifat sporadis atau kronis, bahkan menjadi pertanda adanya penyakit yang lebih serius.
Sedangkan kesemutan adalah kondisi di mana seseorang mengalami sensasi rasa panas atau dingin, menggelitik, dan tertusuk secara bersamaan di beberapa bagian tubuh yang terjadi akibat adanya iritasi pada serabut saraf manusia. Umumnya, peristiwa ini merupakan gejala gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsangan listrik dalam sistem tidak tersalurkan dengan baik karena berbagai alasan, salah satunya karena aliran darah yang kurang lancar akibat tertutupnya jalan darah, misalnya saat kita menekuk bagian tubuh terlalu lama.
Penyebab tangan kram dan kesemutan
Mengetahui penyebab kram yang terjadi di bagian tangan memungkinkan kita untuk dapat mencegahnya di masa mendatang. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab kram tangan seperti yang dilansir dari Healthline.com.
- Kurangnya asupan magnesium dalam tubuh, padahal magnesium inilah yang dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang dan mengendurkan otot. Selain itu, mineral ini dapat membantu mencegah kram otot, termasuk kram tangan.
- Dehidrasi yang akan memengaruhi fungsi otot dan menyebabkan kram.
- Sirkulasi darah yang tidak lancar.
- Sindrom carpal tunnel.
- Penyakit autoimun Artritis reumatoid (RA) yang menyerang sendi, menyebabkan peradangan yang membuat jaringan sendi menebal, sehingga memicu kram tangan dan bagian tubuh lainnya.
- Mengidap penyakit ginjal karena ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, masalah aliran darah atau kerusakan saraf.
Sedangkan kesemutan dapat menjadi salah satu pertanda seseorang mengalami neuropati perifer yang muncul karena beberapa hal berikut ini.
- Adanya cidera traumatis atau cidera stres yang berulang
- Infeksi bakteri dan virus
- Penyakit serius seperti diabetes
- Mengetik atau bermain gadget dalam waktu yang lama
- Kurangnya asupan air minum dapat menyebabkan dehidrasi dapat memicu kram otot. Sebab saat tubuh kekurangan cairan, sel-sel tubuh tidak dapat berkoordinasi dengan baik sehingga menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit yang mengatur kontraksi otot. Akhirnya, kontraksi saraf otot menjadi tidak sinkron dan menyebabkan kram otot, termasuk pada tangan.
Bagaimana cara mengatasinya?
Langkah awal yang tentunya harus Anda lakukan adalah dengan mengonsultasikan kondisi pada dokter atau ahli saraf untuk mendapatkan tindakan pengobatan lebih lanjut terhadap fungsi motorik dan sensorik tubuh. Selanjutnya, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan untuk mengamati dan mencari tahu kemungkinan penyebab dari kesemutan yang dialami. Namun, Anda juga bisa melakukan tindakan pencegahan di rumah dengan cara:
- Mengubah pola hidup dengan berolahraga secara rutin.
- Menghindari alkohol.
- Membatasi penggunaan gadget.
- Melakukan gerakan peregangan di sela pekerjaan.
- Mengubah posisi tangan agar tidak tertekan akibat satu posisi dalam waktu yang lama, misalnya memberi jeda saat menulis atau mengetik, mengubah posisi tidur, dan membawa barang berat begantian dengan tangan kanan dan kiri
- Mengistirahatkan tangan yang kram serta menambah jam tidur untuk membantu meredakan kondisi ini dengan sendirinya.
- Melakukan terapi fisik, misalnya dengan berlatih angkat beban menggunakan air mineral kemasan besar untuk memperkuat otot lengan dan melatif saraf serta otot bagian telapak tangan dengan meremas stress ball.
- Kompres dingin atau hangat secara bergantian untuk membantu meredakan kram akibat peradangan.
- Memenuhi kebutuhan vitamin B1, B6, dan B12 yang baik untuk menjaga kesehatan saraf sekaligus mengatasi kram dan kesemutan dengan mengonsumsi vitamin neurotropik.
Jika keluhan tangan kram dan kesemutan justru semakin sering terjadi dan menimbulkan rasa yang tidak nyaman (bahkan cenderung menyakitkan), segera periksakan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, ya!