Pernahkah Anda merasa ada orang yang tampaknya lebih sering mengalami keseleo dibandingkan orang lain? Baru sedikit beraktivitas, terpeleset ringan, atau bahkan hanya salah pijak, mereka sudah mengeluh pergelangan kaki atau tangannya terkilir. Ternyata, kondisi ini bukan sekadar "ceroboh" belaka. Ada berbagai faktor medis dan gaya hidup yang membuat sebagian orang memang lebih rentan mengalami keseleo.
Apa Itu Keseleo?
Keseleo atau terkilir (sprain) adalah cedera pada ligamen — jaringan
elastis yang menghubungkan tulang satu dengan tulang lain di dalam sendi.
Keseleo terjadi saat ligamen meregang secara berlebihan atau robek akibat
tekanan atau gerakan yang tidak biasa.
Gejalanya bisa bervariasi dari ringan hingga berat, mulai dari nyeri, bengkak, memar, hingga ketidakmampuan menggerakkan sendi.
Mengapa Sebagian Orang Lebih Mudah Keseleo?
- Kelainan atau
Kelemahan Ligamen
Beberapa orang secara alami memiliki ligamen yang lebih lentur atau longgar, kondisi yang dikenal sebagai hipermobilitas sendi. Meskipun ini membuat tubuh lebih fleksibel, ligamen yang terlalu longgar membuat sendi menjadi kurang stabil dan lebih mudah mengalami cedera seperti keseleo. - Pernah
Mengalami Cedera Sebelumnya
Sendi yang pernah mengalami keseleo atau cedera serupa cenderung lebih lemah. Jika proses pemulihan tidak sempurna atau rehabilitasi otot di sekitar sendi tidak optimal, risiko keseleo berulang menjadi lebih tinggi. - Kurangnya
Kekuatan dan Stabilitas Otot
Otot-otot di sekitar sendi membantu menjaga kestabilannya. Jika otot-otot ini lemah, sendi menjadi lebih rentan bergeser dari posisi normal saat bergerak, meningkatkan kemungkinan keseleo. - Pilihan Alas
Kaki yang Tidak Tepat
Sepatu hak tinggi, sol licin, atau sepatu yang tidak mendukung lengkungan kaki bisa memperbesar risiko keseleo, terutama di pergelangan kaki. - Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, elastisitas ligamen dan kekuatan otot bisa menurun. Ini membuat sendi menjadi lebih rawan mengalami cedera kecil, termasuk keseleo. - Kondisi Medis
Tertentu
Penyakit seperti neuropati perifer (kerusakan saraf) atau gangguan keseimbangan juga dapat menyebabkan seseorang lebih sering mengalami keseleo karena kontrol gerakan tubuh yang kurang optimal.
Bagaimana Cara Mencegah Keseleo?
- Lakukan
pemanasan sebelum berolahraga.
Memastikan otot dan sendi siap beraktivitas bisa mengurangi risiko cedera. - Perkuat
otot-otot pendukung sendi.
Latihan kekuatan otot, terutama pada pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan, penting untuk stabilitas. - Pilih alas
kaki yang tepat.
Gunakan sepatu yang nyaman, pas di kaki, dan memberikan dukungan yang baik. - Perhatikan
teknik gerakan.
Saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, pastikan gerakan dilakukan dengan teknik yang benar. - Berikan
perhatian ekstra jika pernah mengalami cedera sebelumnya.
Gunakan penyangga sendi jika diperlukan dan lakukan latihan rehabilitasi untuk mengembalikan kekuatan otot.
Jika Terlanjur Keseleo: Redakan Nyeri dengan Cepat
Saat keseleo terjadi, prinsip RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) perlu segera dilakukan untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri. Selain itu, Penggunaan gel pereda nyeri yang mengandung ibuprofen juga menjadi salah satu alternatif praktis yang bisa Anda coba untuk meredakan nyeri dan inflamasi akibat keseleo. Cukup dengan mengoleskan pada area yang cedera 3-4x sehari. Apabila nyeri tidak kunjung mereda, segera konsultasikan dengan ahli untuk penanganan lebih lanjut!
Artikel Lainnya: Bedanya Rematik dan Asam Urat, Jangan Sampai Keliru!