blog 1

ARTIKEL

Berikut ini beberapa tanda peringatan bahwa Anda memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut jika nyeri pada leher atau pundak semakin parah

Kapan Nyeri Pundak dan Leher Harus Diwaspadai dan Segera Diperiksakan?

Pundak dan leher sering terasa nyeri? Pada umumnya, nyeri pada bagian pundak dan leher ini terjadi akibat postur tubuh yang buruk, ketegangan otot, atau aktivitas sehari-hari. Meskipun sebagian besar kasus nyeri di area ini dapat diatasi dengan istirahat, peregangan, dan pengobatan sederhana, ada kalanya nyeri tersebut bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Lantas, kapan nyeri pundak dan leher harus diwaspadai dan kapan Anda sebaiknya segera memeriksakannya ke dokter? 


Tanda Nyeri Pundak dan Leher Harus Diwaspadai dan Segera Diperiksakan

Berikut ini beberapa tanda peringatan bahwa Anda memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut jika nyeri pada leher atau pundak semakin parah atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.


1. Nyeri yang Tidak Kunjung Reda Meski Sudah Beristirahat

Nyeri ringan pada pundak dan leher biasanya mereda setelah beberapa hari istirahat dan pengobatan sederhana seperti kompres hangat atau dingin. Namun, jika nyeri tidak kunjung membaik bahkan setelah beberapa hari istirahat, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius, seperti peradangan atau cedera otot dan saraf. 


2. Nyeri yang Menjalar ke Lengan atau Tangan

Nyeri leher yang menjalar ke lengan, bahu, atau tangan bisa menjadi tanda adanya kompresi saraf, seperti saraf terjepit di area tulang belakang leher. Ini bisa terjadi karena hernia nukleus pulposus (HNP) yang menyebabkan rasa nyeri yang menjalar hingga ke lengan.

Jika Anda merasakan sensasi nyeri, kesemutan, atau mati rasa yang menjalar dari leher ke lengan atau tangan, segera periksakan diri ke dokter untuk mengecek kondisi saraf dan tulang belakang Anda.


3. Nyeri Disertai dengan Sakit Kepala Parah atau Pusing

Nyeri pada leher yang disertai dengan sakit kepala yang parah atau pusing dapat menjadi tanda adanya masalah lebih serius, seperti migrain servikogenik, cedera leher, atau bahkan kondisi yang lebih jarang seperti aneurisma atau stroke.

Jika Anda mengalami sakit kepala yang intens bersamaan dengan nyeri leher, terutama jika sakit kepala muncul secara tiba-tiba dan sangat parah, Anda perlu segera mendapatkan pertolongan medis. Ini bisa menjadi tanda adanya gangguan aliran darah atau masalah lain yang membutuhkan penanganan cepat.


4. Kelemahan Otot atau Kehilangan Fungsi

Jika nyeri pada pundak dan leher disertai dengan kelemahan otot atau kehilangan kemampuan untuk menggerakkan bagian tubuh tertentu, ini bisa menjadi tanda adanya kompresi saraf serius atau bahkan kerusakan saraf permanen. Misalnya, jika Anda merasa sulit mengangkat lengan atau tangan, atau mengalami kelemahan di sisi tubuh tertentu, hal ini harus segera diperiksakan.

Saat Anda mengalami penurunan fungsi atau kekuatan otot di sekitar area pundak, leher, atau lengan, segera cari bantuan medis. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut seperti kerusakan saraf yang lebih parah.


5. Nyeri Akibat Cedera atau Trauma

Nyeri leher dan pundak yang muncul setelah cedera atau trauma fisik, seperti kecelakaan mobil atau terjatuh, perlu segera diperiksakan. Cedera fisik bisa menyebabkan kerusakan pada tulang belakang, ligamen, atau otot di leher dan pundak, yang membutuhkan perhatian medis segera.

Jika Anda mengalami nyeri setelah cedera, terutama jika nyeri tersebut disertai dengan kesulitan bergerak, pusing, atau kebingungan, segera hubungi dokter atau datang ke unit gawat darurat. Cedera pada tulang belakang bisa sangat serius dan memerlukan penanganan segera.


6. Nyeri yang Muncul Secara Mendadak dan Parah

Nyeri yang tiba-tiba muncul dengan intensitas yang tinggi tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda adanya masalah yang mendesak, seperti diskus yang pecah atau pembuluh darah pecah. Kondisi ini bisa sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan medis segera.

Jika Anda tiba-tiba mengalami nyeri yang sangat parah di leher atau pundak, segera cari bantuan medis, terutama jika nyeri tersebut disertai dengan gejala lain seperti pusing, pingsan, atau kesulitan bernapas.


7. Nyeri Disertai Demam atau Penurunan Berat Badan

Nyeri pada leher dan pundak yang disertai dengan gejala seperti demam, penurunan berat badan yang tidak wajar, atau kelelahan ekstrem bisa menjadi tanda adanya infeksi, peradangan, atau bahkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti kanker.

Jika Anda mengalami nyeri leher atau pundak disertai gejala sistemik seperti demam tinggi atau penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, segera konsultasikan dengan dokter. Tes lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan tidak ada masalah medis yang lebih serius.


8. Kesulitan Bernapas atau Nyeri di Dada

Nyeri leher atau pundak yang disertai dengan kesulitan bernapas atau nyeri di dada bisa menjadi tanda serangan jantung. Meskipun serangan jantung lebih sering menyebabkan nyeri di dada, rasa sakit juga bisa menjalar ke leher, rahang, atau bahu.


Jika Anda merasakan nyeri leher atau pundak disertai dengan kesulitan bernapas, keringat dingin, atau nyeri dada yang menjalar ke lengan atau rahang, segera cari bantuan darurat. Ini bisa menjadi tanda serangan jantung yang membutuhkan perhatian segera.


Sebagai pertolongan pertama, Anda juga bisa mengatasi keluhan nyeri pundak dan leher yang dialami dengan minum obat pereda nyeri dengan kandungan Ibuprofen dan Paracetamol yang dapat membantu meredakan nyeri otot, sendi, dan juga pegal linu. Jika keluhannya berlanjut, pastikan untuk segera memeriksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.


Artikel Lainnya: 7 Titik Tubuh yang Rentan Mengalami Nyeri Otot dan Pegal Linu Akibat Terlalu Sering Rebahan

SHARE ON :