blog 1

ARTIKEL

Terlalu sering rebahan atau berbaring dalam waktu yang lama ternyata juga dapat menyebabkan nyeri otot dan pegal linu. Berikut ini titik-titik tubuh yang paling sering mengalami nyeri otot dan beberapa tips untuk mengatasinya.

7 Titik Tubuh yang Rentan Mengalami Nyeri Otot dan Pegal Linu Akibat Terlalu Sering Rebahan

Momen bersantai atau yang dikenal juga dengan istilah ‘rebahan’ memang menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan, apalagi setelah melakukan rutinitas sehari-hari yang cukup padat. Namun, tahukah Anda bahwa terlalu sering rebahan atau berbaring dalam waktu yang lama ternyata juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama nyeri otot dan pegal linu. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!


7 Titik Tubuh yang Rentan Mengalami Nyeri Otot dan Pegal Linu Akibat Rebahan

Posisi tubuh yang statis dalam waktu lama tanpa peregangan, seperti yang terjadi pada saat rebahan, dapat membuat atau aktivitas fisik yang cukup membuat beberapa titik tubuh menjadi lebih rentan mengalami ketegangan dan ketidaknyamanan. Berikut ini titik-titik tubuh yang paling sering mengalami nyeri otot dan beberapa tips untuk mengatasinya.


1. Leher dan Bahu

Salah satu bagian tubuh yang paling rentan mengalami nyeri otot akibat terlalu sering rebahan adalah leher dan bahu. Ketika berbaring dalam posisi yang tidak benar, seperti dengan posisi bantal yang terlalu tinggi atau rendah, otot-otot di leher dapat menjadi tegang. Hal ini menyebabkan ketegangan otot yang mengakibatkan rasa nyeri dan kaku pada leher, hingga menjalar ke bahu.

Tips mengatasi:

- Gunakan bantal yang mendukung postur alami leher.

- Lakukan peregangan leher dan bahu secara berkala untuk mengurangi ketegangan otot.


2. Punggung Bawah (Lower Back)

Punggung bawah atau lower back adalah bagian yang sering terkena dampak akibat kebiasaan rebahan terlalu lama. Posisi berbaring yang salah, seperti tidur di kasur yang terlalu keras atau terlalu empuk, bisa menyebabkan otot punggung menjadi tegang dan kaku. Jika hal ini terjadi secara berulang dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan nyeri punggung kronis.

Tips mengatasi:

- Perhatikan postur saat berbaring dan pastikan kasur yang digunakan mendukung tulang belakang.

- Cobalah untuk melakukan peregangan punggung bawah setiap hari atau lakukan gerakan ringan yang dapat membantu mengurangi tekanan di area tersebut.


3. Pinggul

Posisi berbaring miring tanpa penyangga yang baik dapat menyebabkan otot pinggul mengalami tekanan yang berlebihan. Akibatnya, otot di sekitar pinggul bisa menjadi kaku dan menimbulkan rasa sakit, terutama jika kebiasaan ini berlangsung dalam waktu yang lama.

Tips mengatasi:

- Gunakan bantal untuk menopang pinggul jika tidur dalam posisi miring.

- Lakukan latihan peregangan pinggul untuk mengurangi ketegangan di area ini.


4. Tungkai dan Betis

Tungkai atau kaki bagian bawah, termasuk betis, juga bisa mengalami nyeri dan kram akibat terlalu sering rebahan. Posisi kaki yang tidak aktif dalam waktu lama dapat menyebabkan sirkulasi darah menurun, yang mengakibatkan kekakuan dan pegal pada otot tungkai dan betis yang menyebabkan atau bisa menyebabkan kram. Kram otot juga bisa menjadi masalah umum.

Tips mengatasi:

- Cobalah untuk menggerakkan kaki dan melakukan gerakan melenturkan betis secara berkala meski sedang berbaring.

- Peregangan otot betis dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah kram.


5. Punggung Atas

Sama halnya dengan punggung bawah, punggung atas juga rentan mengalami nyeri akibat postur yang tidak benar saat berbaring terlalu lama. Terlalu sering rebahan dengan posisi yang tidak mendukung tulang belakang bagian atas dapat menyebabkan otot punggung atas menjadi kaku dan menimbulkan rasa nyeri.

Tips mengatasi:

- Gunakan bantal yang mendukung postur punggung atas, terutama jika rebahan dilakukan dalam waktu lama.

- Lakukan peregangan punggung atas untuk melepaskan ketegangan otot.


6. Lengan dan Siku

Ketika berbaring sambil menonton TV atau menggunakan gadget, kita cenderung menopang tubuh menggunakan lengan atau siku. Posisi ini dapat menyebabkan otot-otot di lengan dan siku mengalami tekanan berlebih, yang akhirnya menyebabkan rasa pegal atau bahkan mati rasa di area tersebut.

Tips mengatasi:

- Hindari menopang berat tubuh menggunakan lengan atau siku dalam waktu lama.

- Ganti posisi secara berkala dan lakukan peregangan lengan untuk melepaskan ketegangan.


7. Leher Belakang

Kebiasaan rebahan dengan kepala dalam posisi yang tidak mendukung dapat menyebabkan nyeri di bagian belakang leher. Ketegangan otot leher belakang ini sering disebabkan oleh postur yang salah, seperti menonton TV atau bermain ponsel sambil berbaring dengan kepala tidak sejajar dengan tubuh.

Tips mengatasi:

- Gunakan bantal yang mendukung leher dan kepala dalam posisi yang tepat.

- Hindari menonton atau menggunakan ponsel dalam posisi berbaring terlalu lama.


Cara Mencegah dan Mengatasi Nyeri Otot Akibat Terlalu Sering Rebahan

Rebahan boleh saja. Namun, untuk mencegah dan mengatasi nyeri otot akibat terlalu sering rebahan, penting untuk memperhatikan beberapa tipsnya berikut ini!


1. Aktif Bergerak

Meskipun sedang beristirahat, penting untuk tetap aktif bergerak. Cobalah untuk melakukan peregangan ringan atau berjalan setiap beberapa jam untuk menjaga otot tetap aktif dan sirkulasi darah lancar. Lakukan peregangan otot secara teratur, terutama di bagian yang sering terasa nyeri seperti leher, punggung, dan kaki. Peregangan membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas.


2. Perbaiki Postur Saat Berbaring

Pastikan postur tubuh saat berbaring mendukung tulang belakang dan otot. Gunakan bantal dan kasur yang nyaman dan sesuai untuk menopang tubuh dengan benar.


3. Hindari Menggunakan Gadget dalam Posisi Berbaring

Penggunaan gadget seperti ponsel atau tablet saat berbaring dapat memperburuk postur tubuh, yang akhirnya menimbulkan ketegangan otot. Cobalah untuk menggunakan gadget dengan postur yang lebih baik, misalnya sambil duduk.


4. Oleskan NEO rheumacyl EXTRA HOT CREAM 

Saat nyeri otot dan pegal linu muncul akibat terlalu sering rebahan, Anda juga bisa mengatasinya dengan mengoleskan NEO rheumacyl EXTRA HOT CREAM di bagian tubuh yang terasa nyeri. NEO rheumacyl EXTRA HOT CREAM dilengkapi dengan formula yang cepat meresap, panasnya ekstra, dan tidak lengket, sehingga cocok untuk meredakan berbagai macam kondisi, seperti keseleo, pegal linu, nyeri sendi, hingga nyeri otot.


NEO rheumacyl EXTRA HOT CREAM hadir dalam dua jenis kemasan, yaitu NEO rheumacyl EXTRA HOT CREAM Tube dan NEO rheumacyl EXTRA HOT CREAM Botol. Keduanya sangat praktis dan dapat dibawa saat beraktivitas. Dengan begini, Anda bisa kembali beraktivitas dengan lebih nyaman, deh!


Artikel Lainnya: Apa Hubungan Antara Kekurangan Mineral dan Kaki Kram Saat Tidur?

SHARE ON :