blog 1

ARTIKEL

Keluhan pegal dan nyeri otot ini muncul saat virus mulai masuk ke dalam tubuh dan mengalami replikasi.

Waspadai Pegal Linu, Gejala Tersering COVID Subvarian XBB, Ini Cara Mengatasinya

Virus COVID-19 Subvarian XBB diduga menjadi penyebab melonjaknya kasus harian baru di Indonesia dengan angka penularan tercepat dibandingkan varian-varian sebelumnya. Gejala COVID-19 yang muncul seperti sesak napas hingga sakit kepala mungkin kerap diabaikan. Faktanya, tidak hanya menyerang sistem pernapasan, virus ini juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, bahkan diare.

Kendati pola gejala setiap orang berbeda, para pakar terus mengamati gejala yang paling umum dialami pasien COVID-19. Nyeri dan pegal linu adalah salah satu ini cukup sering ditemukan pasca terinfeksi virus COVID-19. Keluhan pegal dan nyeri otot ini muncul saat virus mulai masuk ke dalam tubuh dan mengalami replikasi. Proses tersebut memicu inflamasi atau radang, yang salah satunya ditandai dengan keluhan nyeri. Untuk mengatasi gejala satu ini, Anda bisa mencoba beberapa hal berikut di rumah:

1. Penuhi asupan vitamin D

Vitamin D yang bisa didapatkan dari paparan sinar matahari, sangat penting bagi kesehatan tubuh. Jenis vitamin ini mempunyai peran untuk mengatur jumlah kalsium dan fosfat, yang penting bagi kesehatan, otot, dan gigi. Disarankan untuk berjemur selama kurang lebih 20 menit setiap harinya agar kadar vitamin D meningkat.Bisa juga dengan mengonsumsi Vitamin D sesuai dengan dosis harian yang dianjurkan.

2. Minum jus jeruk

Jus jeruk merupakan sumber vitamin C yang alami dan membantu tubuh tetap terhidrasi selama infeksi COVID-19. Vitamin C yang berlimpah, memberikan manfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

3. Istirahat

Saat tubuh terasa pegal dan linu, cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan beristirahat atau tidur. Pasalnya saat tidur, akan terjadi pemulihan yang berlangsung secara otomatis di dalam tubuh. Hormon pertumbuhan seperti testoteron dan melatonin juga mengalami lonjakan saat tidur. Kedua hormon tersebut diperlukan untuk membantu regenerasi sel-sel yang sempat rusak di dalam tubuh.

4. Konsumsi  obat pereda nyeri

Berbeda dengan pegal linu akibat aktivitas yang biasanya muncul di salah satu bagian tubuh, gejala nyeri sendi dan badan ngilu akibat COVID-19 umumnya terasa menyeluruh di sekujur tubuh, dan disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit kepala, lemas, sakit tenggorokan, batuk, dan sebagainya.  Nyeri sendi akibat COVID-19 mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih. Bahkan tidak jarang, nyeri sendi pasca COVID-19 menetap menjadi gejala long COVID. Untuk meredakan gejala pegal linu akibat COVID-19, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri agar bisa kembali beraktivitas normal.

Baca Juga: Tahukah Kamu Bahwa Salah Memilih Sepatu Ternyata Bisa Bikin Pegal Linu, Loh!

SHARE ON :