Kram kaki seringkali dianggap hal biasa yang hanya dialami orang tua atau mereka yang kelelahan setelah aktivitas berat. Tapi kenyataannya, banyak orang muda—bahkan yang terlihat sehat dan bugar—juga sering mengalami kram secara tiba-tiba, terutama di malam hari atau saat sedang berolahraga. Rasanya? Tiba-tiba otot menegang, nyeri menusuk, dan gerakan jadi terbatas. Sangat tidak nyaman, apalagi jika terjadi berulang.
Jika Anda termasuk yang sering mengalami kram kaki meskipun masih berusia muda dan merasa cukup sehat, sebaiknya mulai lebih waspada. Kram bukan hanya akibat kelelahan, tetapi bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang kekurangan sesuatu atau mengalami gangguan tertentu. Yuk, kenali apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Kurang Cairan dan Elektrolit
Salah satu penyebab paling umum kram otot adalah dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang kurang minum air atau banyak berkeringat tanpa mengganti cairan tubuh.
Tips yang bisa dilakukan:
• Pastikan Anda cukup minum air putih setiap hari, terutama setelah beraktivitas fisik.
• Konsumsi makanan tinggi elektrolit seperti pisang, semangka, air kelapa, atau suplemen elektrolit bila perlu.
2. Aktivitas Fisik Mendadak atau Berlebihan
Latihan yang terlalu intens tanpa pemanasan bisa menyebabkan otot “kaget” dan kram. Hal ini umum terjadi saat seseorang yang jarang olahraga langsung melakukan aktivitas berat seperti lari jauh atau latihan beban.
Tips yang bisa dilakukan:
• Lakukan pemanasan dan peregangan otot sebelum dan sesudah olahraga.
• Tingkatkan intensitas latihan secara bertahap, tidak langsung ekstrem.
3. Kekurangan Vitamin B
Vitamin B berperan penting dalam menjaga fungsi otot dan saraf. Kekurangan nutrisi ini bisa membuat otot lebih mudah kram, bahkan saat sedang istirahat.
Tips yang bisa dilakukan:
• Perbanyak konsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
• Pertimbangkan suplemen vitamin B-kompleks (B1, B6, dan B12) jika pola makan tidak mencukupi kebutuhan harian.
4. Sirkulasi Darah yang Tidak Lancar
Kram yang sering terjadi, terutama saat tidur, bisa disebabkan oleh aliran darah ke kaki yang tidak lancar. Duduk terlalu lama, posisi kaki tertekuk saat tidur, atau adanya penyempitan pembuluh darah bisa memicu kondisi ini.
Tips yang bisa dilakukan:
• Hindari duduk bersila terlalu lama.
• Tinggikan posisi kaki saat tidur dengan bantal kecil untuk membantu sirkulasi.
• Jalan kaki ringan sebelum tidur bisa membantu mencegah kram malam hari
Kram Bukan Hal Sepele
Bagi anda yang masih muda, nyeri yang disertai kram di kaki jika berlangsung lama menjadi gejala yang perlu diperhatikan. Untuk mengurangi gejala nyeri kram, bisa dimulai dengan perubahan gaya hidup serta pola makan. Namun apabila nyeri kram mulai mengganggu aktivitas, bisa coba diredakan dengan mengkonsumsi pereda nyeri yang mengandung Ibuprofen dan Vitamin Neurotropik, agar dapat kembali aktivitas tanpa nyeri yang disertai 3K, Kram, Kebas, dan Kesemutan. Periksakan pada dokter apabila nyeri diertai kram masih berlanjut.
Artikel Lainnya: Pinggang Masih Pegal Seminggu Setelah Mudik? Mungkin Ini Penyebabnya!