blog 1

ARTIKEL

Penggunaan High heels yang terlalu sering dan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan masalah kesehatan terutama pada otot kaki. Berikut ini 5 bahaya utama penggunaan High heels untuk otot kaki yang perlu diwaspadai!

5 Bahaya Penggunaan High heels untuk Otot Kaki

High heels atau sepatu berhak tinggi sering menjadi pilihan banyak wanita untuk menambah kepercayaan diri dan memperindah penampilan. Namun, penggunaan High heels yang terlalu sering dan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada otot kaki. Berikut adalah lima bahaya utama penggunaan High heels untuk otot kaki yang perlu Anda waspadai.


1. Kram Otot

Penggunaan high heels yang terlalu lama dan sering dapat memberikan dampak seperti kram otot. Sepatu hak tinggi memaksa kaki berada dalam posisi yang tidak alami, menempatkan beban berlebih pada otot betis. Posisi ini dapat menyebabkan kontraksi otot yang berkepanjangan dan mengakibatkan kram yang menyakitkan. Selain itu, kurangnya dukungan pada lengkungan kaki dapat memperburuk kondisi ini.


2. Ketegangan Otot Betis

High heels mengangkat tumit lebih tinggi dari jari-jari kaki, menyebabkan otot betis terjaga dalam posisi memendek selama pemakaian. Posisi ini dapat mengakibatkan ketegangan otot betis dan membuat otot tersebut menjadi lebih pendek dari biasanya. Akibatnya, ketika Anda melepas sepatu, otot betis mungkin akan terasa kaku atau bahkan menyakitkan karena harus meregang kembali ke posisi normalnya.


3. Kebas dan Kesemutan

Sepatu High heels yang terlalu nyaman dapat menekan saraf di kaki, menyebabkan kebas (mati rasa) dan kesemutan. Tekanan yang berkelanjutan pada saraf, terutama pada bagian depan kaki, dapat mengakibatkan peredaran darah yang tidak lancar dan mempengaruhi fungsi saraf. Sensasi kebas dan kesemutan tidak hanya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, namun bisa mengakibatkan masalah jangka panjang jika tidak segera ditangani. Sensasi kebas dan kesemutan ini tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga dapat menyebabkan masalah jangka panjang jika tidak ditangani.


4. Penegangan pada Otot dan Tendon Achilles

Memakai High heels dapat menempatkan tekanan berlebihan pada tendon Achilles, yaitu tendon yang menghubungkan otot betis ke tumit. Penggunaan yang terus-menerus dapat menyebabkan penegangan dan peradangan pada tendon ini, yang dikenal sebagai tendinitis Achilles. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan dapat membatasi mobilitas, serta membutuhkan waktu lama untuk pulih sepenuhnya.


5. Masalah Postur dan Punggung

High heels memaksa tubuh untuk beradaptasi dengan posisi kaki yang tidak alami, yang dapat menyebabkan perubahan postur tubuh. Ketidakseimbangan ini sering kali menyebabkan otot-otot di punggung bawah harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan keseimbangan. Akibatnya, pengguna high heels dapat mengalami nyeri punggung bawah dan postur tubuh yang buruk. Otot-otot di sekitar panggul dan paha juga dapat menjadi tegang, menambah ketidaknyamanan.


Baca jugaSudah Aktif Berolahraga, Mengapa Kaki Masih Sering Kram dan Kesemutan?


Tips Mengurangi Dampak Negatif High Heels

Batasi Penggunaan: Gunakan High heels hanya pada acara-acara khusus dan jangan terlalu lama. Beri kesempatan kaki untuk beristirahat dan pulih.

Pilih Sepatu yang Tepat: Pilih High heels dengan hak yang lebih rendah dan lebar untuk mengurangi tekanan pada kaki. Hindari sepatu dengan ujung yang sempit untuk mengurangi risiko kebas dan kesemutan.

Lakukan Peregangan: Lakukan peregangan otot kaki dan betis sebelum dan setelah memakai High heels untuk membantu mencegah kram dan ketegangan otot.

Gunakan Bantalan High Heels: Tambahkan bantalan pada High Heels untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi tekanan pada kaki.

Penggunaan High heels memang dapat memberikan penampilan yang menarik, namun penting untuk tetap memperhatikan kesehatan kaki dan tubuh secara keseluruhan. Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan, Anda dapat mengurangi dampak negatif penggunaan High heels dan menjaga kesehatan otot kaki Anda. Untuk mengatasi nyeri sekligus memelihara kesehatan sendi, Anda bisa mengonsumsi pereda nyeri dengan kandungan Ibuprofen dan Vitamin Neurotropik, agar dapat kembali aktivitas tanpa nyeri yang disertai 3K, Kram, Kebas, dan Kesemutan.


SHARE ON :