blog 1

ARTIKEL

Agar fungsi dan manfaat krim pereda nyeri otot yang Anda pilih bisa optimal, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini sebelum mengoleskannya, ya!

Perhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Mengoleskan Krim Pereda Nyeri Sendi

Memijat tubuh sambil mengoleskan krim pereda nyeri sendi seringkali menjadi salah satu cara paling cepat untuk mengatasi keluhan badan pegal dan nyeri otot. Sebab, selain kandungan bahan di dalamnya, sensasi hangatnya juga dipercaya bisa membuat otot lebih rileks dan meredakan keluhan nyeri otot yang dialami. Nah, agar fungsi dan manfaat krim pereda nyeri otot yang Anda pilih bisa memberikan hasil yang optimal, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini sebelum mengoleskannya, ya!

1. Pilih krim pereda nyeri otot yang sesuai dengan keluhan

Pahami seberapa parah keluhan nyeri otot dan sendi yang Anda alami. Tujuannya adalah agar dapat mengobati keluhannya dengan lebih efektif dan efisien. Misalnya, jika Anda mengalami nyeri otot level ringan hingga sedang, sebaiknya pilih NEO rheumacyl Eucalyptus Cream yang memiliki kandungan Menthol dan Eucaplyptus (kayu putih). Sebaliknya, jika keluhannya cenderung cukup berat, maka Anda bisa menggunakan NEO rheumacyl Extra Hot Cream dengan sensasi hangat yang lebih ekstra, sehingga mampu meredakan keluhan nyeri otot dengan lebih efektif.

2. Cek masa berlaku produk

Setelah memilih krim pereda nyeri yang sesuai dengan tingkat keparahannya, pastikan dulu untuk mengecek lagi masa berlaku dari produknya. Sebab, efektivitas dari produk akan cenderung menurun bahkan menghilang jika sudah mendekati tanggal kedaluarsa bahkan sudah melampauinya. Tak hanya itu saja, produk yang sudah kedaluarsa juga bisa menimbulkan efek samping lain yang cukup mengganggu, mulai dari memicu rasa gatal, iritasi, dan keluhan nyeri otot yang tak kunjung sembuh.

3. Gunakan secukupnya

Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, termasuk dalam mengaplikasikan krim pereda nyeri otot untuk mengatasi nyeri sendi dan pegal linu. Anda cukup oleskan krim sebanyak dua ruas jari ke bagian tubuh yang terasa nyeri. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda juga bisa memberikan pijatan ringan di area tersebut. Lakukan secara berulang hingga rasa nyerinya mereda dan Anda pun bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.

4. Hindari luka di kulit

Tak sembarang oles, sebaiknya hindari penggunaan produk krim pereda nyeri otot pada bagian tubuh yang terdapat luka agar tidak menimbulkan iritasi dan efek samping lainnya yang lebih membahayakan.

5. Pahami risiko alergi

Sebelum mengoleskan produknya, pastikan juga bahwa Anda tidak memiliki alergi terhadap kandungan yang ada dalam krim, ya. Sebab, ada beberapa orang yang akan merasakan sensasi terbakar, kulit menjadi kemerahan, timbul rasa gatal dan perih, hingga reaksi alergi lainnya yang akan sangat mengganggu.

6. Pahami efek samping dari krim pereda nyeri otot

Salah satu efek samping yang munculnya dari krim pereda nyeri otot adalah munculnya sensasi hangat level sedang hingga ekstra yang mungkin muncul setelah dioleskan pada kulit. Pastikan bahwa Anda mampu menahan rasa hangat tersebut jika ingin menggunakannya. Sebab, bagi sebagian orang sensasi hangat ini justru akan sangat mengganggu dan membuat mereka merasa tidak nyaman.

Selain dengan mengoleskan krim pereda nyeri otot dan pegal linu, pastikan juga untuk melakukan beberapa hal berikut ini agar nyeri tak kembali lagi.

  1. Istirahat cukup selama 6-8 jam setiap malamnya.
  2. Memenuhi kebutuhan air mineral. 
  3. Mengonsumsi makanan bergizi.
  4. Tidak memaksakan diri untuk melakukan pekerjaan secara berlebihan, misalnya saja dengan begadang atau memaksakan untuk tetap bekerja saat tubuh sedang tidak fit.
  5. Melakukan gerakan peregangan di sela pekerjaan.
  6. Olahraga ringan dan teratur, minimal selama 30 menit setiap harinya.

Artikel Lainnya: Malas Gerak Bikin Badan Pegal Linu, Mitos atau Fakta?

SHARE ON :