blog 1

ARTIKEL

Mengapa kram dan kesemutan dapat terjadi bahkan ketika seseorang sudah aktif berolahraga? Berikut adalah beberapa alasannya.

Sudah Aktif Berolahraga, Mengapa Kaki Masih Sering Kram dan Kesemutan?

Sering berolahraga ternyata bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk tetap merasakan kram dan kesemutan. kita telusuri mengapa kram dan kesemutan dapat terjadi bahkan ketika seseorang sudah aktif berolahraga.


Kram Kaki Saat Berolahraga


Kram kaki adalah kondisi yang sering terjadi saat otot mengalami kontraksi tidak terkendali. Ketika berolahraga, otot memerlukan banyak oksigen untuk berfungsi dengan baik. Jika tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup, otot bisa menjadi tegang dan berkontraksi, menyebabkan kram. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kaki masih bisa kram saat berolahraga.


1. Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh dapat menghambat penyaluran oksigen dalam darah. Hal ini membuat otot rentan tegang sehingga kita mengalami kram. Maka penting untuk menjaga kadar air dalam tubuh saat berolahraga 

2. Kekurangan Elektrolit: Selain menjaga tingkat hidrasi, penting juga untuk menjaga elektrolit seperti natrium, kalium dan magnesium untuk kontraksi otot yang sehat. Kekurangan elektrolit dapat membuat otot tegang dan berkontraksi, sehingga memicu kram. Makanan yang mengandung elektrolit serta minuman isotonic untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

3. Kurang Pemanasan: Pemanasan membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otot dan meningkatkan fleksibilitas, yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kram. Pemanasan yang kurang memadai sebelum berolahraga dapat meningkatkan risiko kram otot. 

4. Tekanan Berlebihan Pada Otot Kaki: Istirahat yang kurang maksimal dapat membuat kelelahan otot dan kram akibat terlalu banyak tekanan


Baca Juga: Benarkah Air Garam dapat Mengatasi Pegal Linu dan Kelelahan pada Kaki?


Kesemutan pada kaki adalah sensasi mati rasa, terbakar, atau terasa seperti jarum-jarum kecil menembus kulit. Ini sering disebabkan oleh tekanan pada saraf atau gangguan sinyal saraf. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kesemutan pada kaki meskipun seseorang sudah aktif berolahraga antara lain:


1. Cedera atau Tekanan pada Saraf: Peregangan yang berlebihan atau tekanan pada saraf di sekitar panggul atau kaki dapat menyebabkan kesemutan. Ini bisa terjadi selama berolahraga jika gerakan tertentu menyebabkan tekanan berlebihan pada saraf.

2. Sindrom Piriformis: Ketegangan atau kekakuan pada otot piriformis, yang terletak di panggul, dapat menyebabkan tekanan pada saraf ischiadicus, yang mengontrol sensasi di kaki. Ini bisa menyebabkan kesemutan pada kaki, terutama saat berolahraga seperti lari atau bersepeda.

3. Penyakit Pembuluh Darah: Gangguan pembuluh darah seperti penyakit arteri perifer atau penyakit pada pembuluh darah kecil di kaki dapat mengganggu aliran darah ke saraf-saraf di kaki, sehingga dapat menyebabkan kesemutan.

4. Tekanan pada Saraf Tulang Belakang: Masalah dengan tulang belakang, seperti penyempitan saluran tulang belakang atau herniasi cakram, dapat menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang yang kemudian mengakibatkan kesemutan pada kaki.


Meskipun berolahraga secara teratur memberikan banyak manfaat kesehatan, tidak jarang seseorang mengalami kram dan kesemutan pada kaki. Penting untuk memperhatikan kebutuhan tubuh Anda dan mencari bantuan medis jika Anda mengalami masalah yang berkelanjutan. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab kram dan kesemutan pada kaki, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya dan tetap menjalani gaya hidup yang aktif dan sehat. Sedia juga obat pereda nyeri yang mengandung Ibuprofen dan Vitamin Neurotropik B1,B6, dan B12, yang dapat membantu Anda kembali beraktivitas tanpa nyeri yang disertai Kram, Kebas, dan Kesemutan.


Artikel Lainnya: Tangan Kebas dan kesemutan Setiap Kedinginan, Apa Penyebabnya?

SHARE ON :