Setiap orang memang memiliki cara jalan yang berbeda. Tapi ternyata, cara berjalan bisa mencerminkan masalah kesehatan yang dialami tubuh Anda. Coba perhatikan cara berjalan Anda, apakah baik-baik saja ataukah ada masalah kesehatan yang tersembunyi? Kenali cirinya di bawah ini.
Kecepatan Siput
Penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh dan telah dipublikasikan dalam The Journal of the American Medical Association menyebutkan, rata-rata orang berjalan dengan kecepatan 3 langkah per detik. Jika seseorang berjalan kurang dari 2 langkah per detik, maka orang tersebut memiliki risiko kematian (karena gangguan kesehatan) lebih tinggi. Sedangkan mereka yang berjalan lebih cepat dari 3,3 langkah per detik diprediksi bisa bertahan hidup lebih lama. Namun, tidak berarti mempercepat atau memperjauh langkah akan membuat Anda lebih sehat. Terlalu memaksakan diri malah bisa membuat Anda cedera. Kecepatan jalan adalah suatu hal yang dicapai secara natural oleh tubuh Anda. Jika kecepatan jalan Anda di bawah rata-rata berarti saatnya memeriksakan kesehatan Anda lebih mendalam.
Tidak Mengayunkan Lengan
Idealnya, saat berjalan, seseorang melangkahkan kaki kiri maka lengan kanan akan mengayun. Begitu pula sebaliknya. Hal ini menciptakan keseimbangan yang mendukung posisi tulang belakang Anda. Namun, jika saat Anda berjalan maka lengan Anda tidak berayun seperti seharusnya, maka ini menunjukan tulang belakang Anda tidak mendapatkan support yang seharusnya.
‘Membanting” Telapak Kaki
Bagaimana kaki Anda menapak saat berjalan selama ini? Jika langkah kaki Anda terdengar ‘berisik’—bahkan dari kejauhan. Maka waspadalah. Cara menapak yang benar adalah dengan mendaratkan tumit terlebih dulu baru diikuti dengan jari-jari kaki. Jika Anda melakukan sebaliknya, maka tandanya otot kaki Anda (tibialis anterior) dan otot telapak kaki Anda (ponoreus) lemah. Ini bisa jadi tanda-tanda stroke atau gangguan neuromuscular lainnya.
Gangguan sendi lutut dan pinggul
Ketika telapak kaki menapak di lantai, posisi tempurung lutut seharusnya lurus. Jika tidak makaartinya da masalah yang menghambat kemampuan sendi lutut untuk bergerak dengan tepat di dalam tempurung lutut. Hal yang sama juga berlaku jika Anda memiliki langkah-langkah pendek yang artinya tidak ada rentang gerak yang baik di bagian pinggul. Akibatnya, Anda bisa mengalami sakit punggung dan gangguan saraf. Kemungkinan Anda perlu melakukan terapi.
Apakah Anda mengalami salah satu ciri di atas? Jika ya, maka lakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Ubah pola hidup dan lakukan terapi jika diperlukan. Redakan juga nyeri saraf otot dengan mengonsumis NEO rheumacyl Neuro. Mengandung Ibuprofen yang meredakan nyeri saraf otot, pegal, kram dan kesemutan serta Vitamin B1, B6 dan B12 yang dapat menjaga kesehatan saraf.