blog 1

ARTIKEL

Mengalami lutut yang berbunyi atau nyeri saat ditekuk sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika disertai dengan rasa sakit.

Lutut Sering Berbunyi dan Nyeri Saat Ditekuk, Apa Penyebabnya?

Mengalami lutut yang berbunyi atau nyeri saat ditekuk adalah masalah umum yang dapat terjadi pada siapa saja, baik tua maupun muda. Fenomena ini sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika disertai dengan rasa sakit. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama dalam mencari solusi yang tepat.


Beberapa Penyebab Lutut Berbunyi dan Nyeri

1. Osteoartritis

Osteoartritis adalah bentuk arthritis yang paling umum dan sering menyerang lutut. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang di sendi mulai rusak. Gejala utamanya termasuk nyeri, bengkak, dan kekakuan di lutut, serta suara berderak saat digerakkan.


2. Cedera Ligamen atau Meniskus

Cedera pada ligamen atau meniskus dapat menyebabkan lutut terasa nyeri dan berbunyi saat ditekuk. Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang, sedangkan meniskus adalah bantalan karet di dalam lutut yang berfungsi sebagai peredam kejut.


3. Penyakit Patellofemoral

Penyakit patellofemoral atau sindrom nyeri patellofemoral adalah kondisi yang menyebabkan nyeri di depan lutut dan di sekitar tempurung lutut (patella). Penyebabnya bisa termasuk ketidakseimbangan otot, cedera, atau penggunaan berlebihan.


Saran Penanganan untuk Lutut Berbunyi dan Nyeri

1. Istirahat dan Hindari Aktivitas Berat

Mengistirahatkan lutut dan menghindari aktivitas berat yang dapat memperburuk nyeri adalah langkah pertama yang perlu dilakukan. Beri waktu bagi sendi untuk pulih dan mengurangi peradangan. Kurangi dulu berjalan kaki terlalu jauh atau lama, naik turun tangga, atau beraktivitas dengan membawa barang yang berat.


2. Kompres Dingin dan Panas

Menggunakan kompres dingin selama 15-20 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Setelah beberapa hari, kompres panas dapat digunakan untuk merelaksasi otot dan meningkatkan sirkulasi darah.


3. Latihan Fisioterapi

 Latihan yang difokuskan pada penguatan otot-otot di sekitar lutut dapat membantu menstabilkan sendi dan mengurangi rasa nyeri. Konsultasikan dengan fisioterapis untuk mendapatkan program latihan yang tepat.


4. Penggunaan Alat Bantu

Menggunakan alat bantu seperti penopang lutut (knee brace) atau tongkat dapat membantu mengurangi beban pada lutut yang nyeri.


5. Obat Pereda Nyeri

Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.


Baca juga: Sudah Aktif Berolahraga, Mengapa Kaki Masih Sering Kram dan Kesemutan?


Pertolongan Pertama dengan NEO rheumacyl

Untuk pertolongan pertama, Anda bisa menggunakan produk NEO rheumacyl yang dirancang khusus untuk meredakan nyeri otot dan sendi.

- NEO rheumacyl Eucalyptus Cream

Krim ini mengandung minyak eucalyptus yang memberikan efek menenangkan dan membantu meredakan nyeri otot dan nyeri sendi yang bermasalah. Aplikasikan krim ini secara merata pada area lutut yang nyeri dan pijat dengan lembut untuk hasil terbaik.


- NEO rheumacyl Extra Hot Cream

Krim ini memberikan sensasi panas yang kuat untuk meredakan nyeri otot dan sendi. Efek panasnya membantu merelaksasi otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah ke area yang nyeri. 


Dengan memahami penyebab lutut berbunyi dan nyeri, serta mengambil langkah-langkah penanganan yang tepat, Anda dapat mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kesehatan sendi. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan jika masalah berlanjut atau memburuk. Kedua varian NEO rheumacyl cream tersedia di minimarket dan Tempo Store Official di Shopee, Tokopedia, Lazada serta TempoMart.


SHARE ON :