Sepak bola adalah olahraga yang menuntut kecepatan, kelincahan, dan kekuatan fisik. Namun, intensitas permainan yang tinggi juga membuat pemain rentan mengalami nyeri pada berbagai bagian tubuh. Jika diabaikan, nyeri ini bisa mengganggu performa dan bahkan menyebabkan cedera jangka panjang. Yuk, kenali 5 jenis nyeri yang sering dialami saat bermain sepak bola, agar Anda bisa melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat.
1. Nyeri Otot (Muscle Soreness)
Nyeri otot, terutama di paha dan betis, sering terjadi akibat aktivitas fisik yang berat dan tiba-tiba. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), yaitu nyeri otot yang muncul 12–24 jam setelah latihan intens. Penelitian menunjukkan bahwa peregangan, pemanasan, dan pendinginan yang cukup dapat membantu mengurangi risiko nyeri ini.
2. Nyeri Sendi Lutut
Lutut adalah sendi yang sering mengalami beban berlebih saat bermain bola, baik karena berlari, melompat, atau melakukan gerakan mendadak. Cedera seperti Patellofemoral Pain Syndrome bisa menyebabkan nyeri lutut yang menetap. Jurnal medis merekomendasikan latihan penguatan otot paha depan dan belakang untuk menjaga stabilitas lutut.
3. Nyeri Pergelangan Kaki
Pergelangan kaki sangat rentan terkilir (sprain) akibat gerakan tak terduga, pendaratan yang salah, benturan, atau beraktivitas di permukaan tidak rata. Menurut studi, cedera ini terjadi ketika ligamen meregang melebihi batas normal. Pemakaian sepatu dengan dukungan pergelangan yang baik dan latihan keseimbangan dapat membantu pencegahannya.
4. Nyeri Punggung Bawah
Gerakan memutar tubuh saat mengoper atau menendang bola dapat memberikan tekanan besar pada punggung bawah. Penelitian mengungkap bahwa nyeri punggung bawah pada atlet sepak bola sering disebabkan oleh otot inti yang lemah dan postur tubuh yang salah saat bermain.
5. Nyeri Bahu
Benturan fisik atau jatuh saat berebut bola bisa menyebabkan cedera pada bahu, termasuk nyeri otot dan robekan ligamen. Studi mencatat bahwa pencegahan cedera bahu dapat dilakukan dengan latihan penguatan otot bahu dan teknik jatuh yang benar.
Saran Penanganan:
Jika mengalami nyeri atau inflamasi akibat cedera olahraga, keseleo atau bahkan rematik, Anda dapat menggunakan Gel Anti Radang dengan Ibuprofen sebagai pertolongan pertama yang bermanfaat membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. Oleskan secara merata pada area yang nyeri sesuai petunjuk penggunaan untuk hasil optimal. Apabila rasa sakit tak kunjung membaik, segera berkonsultasi dnegan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Artikel Lainnya: Mau Healing ke Alam Tapi Takut Sakit Pinggang? Ini Tips Cegah Nyeri Saat Hiking
Referensi:
- Hohenauer, E., et al. (2020). Effects of
stretching and cooling on DOMS. International Journal of Sports
Physiology and Performance.
- van der Heijden, R. A., et al. (2018). Patellofemoral pain syndrome.
British Journal of Sports Medicine.
- Waterman, B. R., et al. (2010). Ankle sprains
in sports. Journal of Sports Health.
- Pribut, S. M. (2014). Low back pain
in athletes. Sports Medicine and Arthroscopy Review.
- Arundale, A. J., et al. (2020). Shoulder injuries in
football players. Journal of Orthopaedic & Sports Physical
Therapy.