blog 1

ARTIKEL

Artikel ini akan mengajak anak mengenal mengenal fibromyalgia: sindrom nyeri otot di sekujur tubuh. Berikut penjelasannya!

Mengenal Fibromyalgia, Sindrom Nyeri Otot di Sekujur Tubuh

Anda pasti pernah mengalami nyeri otot, terutama saat kelelahan atau setelah beraktivitas berat. Meski  sering dianggap hal yang biasa, namun kondisi ini bisa mengganggu dan tidak boleh diabaikan. Sebab bisa jadi itu adalah gejala dari fibromyalgia. Artikel ini akan mengajak anak mengenal mengenal fibromyalgia: sindrom nyeri otot di sekujur tubuh. Berikut penjelasannya!

Fibromyalgia adalah kondisi kronis yang ditandai oleh nyeri otot yang menyebar di seluruh tubuh. Orang yang mengidap fibromyalgia sering mengalami kelelahan yang berlebihan, gangguan tidur, gangguan suasana hati, dan masalah kognitif. Meskipun kasus fibromyalgia di Indonesia cukup tinggi, kondisi ini masih sering salah diagnostik atau diabaikan oleh banyak orang.

Nyeri pada fibromyalgia terjadi pada titik-titik sensitif di tubuh yang disebut titik nyeri. Titik-titik nyeri ini terletak di sekitar sendi, otot, dan tendon di seluruh tubuh. Nyeri yang dirasakan penderita fibromyalgia bersifat kronis, dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Gejalanya bukan hanya nyeri otot

Selain nyeri kronis, fibromyalgia juga dapat menyebabkan gejala lain yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

  • Kelelahan yang berlebihan merupakan salah satu gejala utama fibromyalgia. Orang dengan fibromyalgia sering kali merasa lelah meskipun mereka telah beristirahat cukup. Kelelahan ini dapat membatasi aktivitas sehari-hari dan mempengaruhi produktivitas.

 

  • Gangguan tidur juga sering dialami oleh penderita fibromyalgia. Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur, terbangun secara teratur di malam hari, atau merasa tidak segar setelah tidur. Gangguan tidur ini dapat memperburuk gejala fibromyalgia dan menyebabkan lebih banyak kelelahan dan nyeri.
  • Gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan juga sering terjadi pada penderita fibromyalgia. Rasa sakit yang berkepanjangan dan membatasi aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan stres dan ketidakmampuan untuk melakukan hal-hal yang mereka nikmati. Hal ini dapat memicu masalah emosional dan meningkatkan risiko gangguan suasana hati.

Meskipun penyebab pasti fibromyalgia masih belum diketahui, beberapa faktor yang dapat berperan dalam perkembangan kondisi ini termasuk faktor genetik, perubahan kimia dalam otak, dan faktor lingkungan. Wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami fibromyalgia dibandingkan dengan pria, dan kondisi ini biasanya mulai muncul antara usia 30 hingga 50 tahun.

Mengatasi fibromyalgia

Pengobatan fibromyalgia harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi. Mengelola nyeri merupakan salah satu prioritas utama dalam pengobatan. Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri, seperti analgesik untuk membantu mengurangi gejala nyeri. Anda juga bisa sedia krim pereda nyeri NEO rheumacyl EXTRA HOT CREAM untuk pertolongan pertama ketika nyeri otot mulai terasa. NEO rheumacyl EXTRA HOT CREAM memiliki sensasi panas yang kuat dan cepat meresap sehingga efektif mengatasi pegal dan nyeri otot dengan cepat.

Selain itu, pendekatan nonfarmakologis juga dapat membantu mengelola fibromyalgia. Terapi perilaku kognitif dapat membantu mengubah pola pikir negatif. Latihan relaksasi, seperti yoga atau meditasi, juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Terapi fisik dan olahraga ringan juga dapat membantu menguatkan otot dan meningkatkan fleksibilitas.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu yang memiliki keluhan fibromyalgia mungkin memiliki pengalaman yang berbeda dan membutuhkan pendekatan pengobatan yang spesifik untuk kondisi mereka. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai. Dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang memadai, penderita fibromyalgia dapat mengelola gejala mereka dan meningkatkan kualitas hidup.

SHARE ON :