blog 1

ARTIKEL

Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya.

Waspada Penyakit yang Menyerang Saraf Otot!

Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat  dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Oleh sebab itu saraf adalah elemen penting di dalam tubuh yang bisa menggerakan seluruh organ tubuh manusia. Jika saraf pada tubuh seseorang sehat, maka organ dan anggota tubuhnya bisa berfungsi dengan normal.

                Namun ternyata, saraf bisa saja mengalami gangguan. Neuropati adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi-kondisi yang terkait dengan Gangguan Fungsi Saraf. Seperti dilansir dari situs alo dokter, kata neuropati itu sendiri berarti kerusakan saraf, kondisi ini bisa meliputi topik pembahasan yang sangat luas. Saraf yang ada di seluruh tubuh berpotensi mengalami kerusakan akibat penyakit maupun cedera tertentu. Berdasarkan lokasi sarafnya, neuropati terbagi dalam beberapa jenis diantaranya Neuropati perifer (mempengaruhi anggota gerak), Neuropati otonom (mempengaruhi detak jantung, tekanan darah dsb), Neuropati kranial (mempengaruhi penglihatan dan pendengaran), Neuropati fokal atau mononeuropati (mempengaruhi satu bagian atau sekelompok saraf saja).     Kali ini jenis neuropati yang akan dibahas adalah neuropati perifier.

Neuropati perifer  terjadi ketika ada gangguan atau kelainan saraf yang memengaruhi saraf di luar otak dan saraf tulang belakang. Sehingga neuropati perifer memengaruhi saraf-saraf anggota gerak, seperti jari kaki, kaki, tungkai, jari tangan, tangan, dan lengan. Saraf-saraf ini adalah bagian dari sistem saraf perifer. Gejala neuropati perifer dapat berdampak pada saraf motorik ataupun sensorik. Berikut ini adalah gejala-gejalanya.

  • Gejala pada  saraf motorik: Kram otot dan kedutan, otot menjadi lemah atau lumpuh pada beberapa bagian,  kesulitan mengangkat bagian depan dari kaki, massa otot menurun.
  • Gejala pada saraf sensorik: kesemutan pada bagian yang terpengaruh, perih dan menyengat pada bagian kaki dan tungkai, kebas terhadap rasa sakit, perubahan suhu tubuh di bagian kaki, kehilangan keseimbangan.

                Gangguan saraf neuropati perifer bisa terjadi jika seseorang mengalami penyakit kronis seperti penyakit hati dan ginjal kronik, diabetes, autoimun, kanker dan lain sebagainya. Namun, cedera, kekurangan vitamin B1, B6, B12, dan vitamin E, kebiasaan minum alkohol, juga bisa menjadi pemicu penyakit ini.

Untuk mencegah dan mengatasinya, Anda harus bisa menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, menggunakan insulin sesuai dosis yang dianjurkan (jika Anda penderita diabetes), dan menghentikan konsumsi minuman beralkohol. Perhatikan juga pola makan Anda agar selalu sehat, khususnya selalu menjaga asupan vitamin B1, B6, dan B12. Bila keluhan terjadi disertai rasa nyeri, konsumsi NEO rheumacyl Neuro  3x sekali sehari. Jika Anda sering merasa nyeri pegal-pegal, kram, kesemutan, dan kebas, NEO rheumacyl Neuro mengandung Ibuprofen untuk meredakannya. Jika gejala berlanjut, ada baiknya melakukan pemeriksaan darah lebih lanjut. Konsultasikan juga kepada dokter apakah obat-obatan yang Anda konsumsi memiliki efek samping neuropati perifer.

SHARE ON :