Pernahkah Anda merasakan tangan tiba-tiba kesemutan, seperti ada sensasi tertusuk-tusuk kecil yang membuat tidak nyaman? Kesemutan yang muncul sesekali ini tentu tidak mengkhawatirkan. Namun, perlu diperhatikan apabila nyeri kesemutan ini sering muncul dan berlangsung untuk waktu yang lama. Bisa jadi itu adalah sinyal dari tubuh bahwa ada hal serius yang perlu Anda perhatikan!
Yuk, kenali apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mencegah tangan sering kesemutan agar aktivitas Anda tetap lancar!
Mengapa Tangan Bisa Kesemutan?
Secara sederhana, kesemutan (parestesia) terjadi karena adanya gangguan pada aliran darah atau saraf di area tersebut. Ini beberapa penyebab umum tangan sering kesemutan:
1. Tekanan pada Saraf
Duduk atau tidur dengan posisi tangan tertekan dalam waktu lama bisa menghambat aliran darah atau menjepit saraf. Ini menyebabkan sensasi kesemutan yang biasanya akan hilang setelah posisi diperbaiki.
2. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Ini adalah kondisi ketika saraf median yang melewati lorong di pergelangan tangan (carpal tunnel) mengalami tekanan. CTS sering dialami oleh orang yang banyak menggunakan tangan untuk pekerjaan berulang, seperti mengetik atau mengangkat benda berat.
3. Diabetes
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak saraf tubuh, termasuk di tangan, sehingga menimbulkan gejala kesemutan yang berlangsung terus-menerus.
4. Kekurangan Vitamin B
Vitamin B, terutama B1, B6, dan B12, sangat penting untuk kesehatan saraf. Kekurangan vitamin ini dapat memicu gejala kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.
5. Masalah pada Tulang Belakang
Herniasi diskus atau saraf kejepit di area leher bisa menyebabkan kesemutan yang menjalar ke tangan.
6. Kondisi Medis Lain
Penyakit autoimun seperti lupus, multiple sclerosis, atau infeksi tertentu juga dapat menyebabkan gangguan saraf dengan gejala kesemutan.
Bagaimana Cara Mencegah Tangan Sering Kesemutan?
1. Perhatikan Posisi Tubuh
Hindari posisi yang menekan tangan dalam waktu lama, baik saat duduk, tidur, maupun beraktivitas.
2. Lakukan Peregangan dan Istirahat
Jika Anda bekerja dengan komputer atau melakukan aktivitas tangan berulang, lakukan peregangan tangan dan pergelangan secara berkala.
3. Konsumsi Nutrisi yang Cukup untuk Saraf
Pastikan asupan vitamin neurotropik seperti vitamin B1, B6, dan B12 tercukupi, baik dari makanan bergizi maupun suplemen bila diperlukan.
4. Kelola Gula Darah
Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah dalam batas normal sangat penting untuk mencegah komplikasi saraf.
5. Gunakan Alat Bantu Ergonomis
Bila perlu, gunakan mouse, keyboard, atau alas tangan yang ergonomis untuk mengurangi tekanan berlebih pada pergelangan tangan.
6. Segera Atasi Nyeri dan Ketidaknyamanan
Jika tangan terasa nyeri disertai kesemutan, atau bahkan kram, kebas dan sensasi tidak nyaman lainnya. Anda bisa mempertimbangkan mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung ibuprofen dan vitamin neurotropik. Kombinasi ini membantu meredakan peradangan sekaligus mendukung kesehatan saraf, sehingga Anda bisa kembali beraktivitas tanpa terganggu oleh gejala nyeri disertai 3K — Kram, Kebas, dan Kesemutan.
Kapan Harus Waspada?
Jika tangan sering kesemutan tanpa sebab jelas, berlangsung lama, terasa makin parah, atau disertai kelemahan otot, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan dini bisa mencegah masalah menjadi lebih serius.
Artikel Lainnya: Kram Betis Saat Tidur? Ini Cara Mencegah dan Meredakannya
