Menjadi mahasiswa tingkat akhir sering terdengar seperti fase yang membanggakan, karena tinggal sedikit lagi menuju kelulusan. Namun di balik itu, banyak yang merasakan kelelahan luar biasa, baik secara mental maupun fisik. Skripsi, bimbingan dosen, revisi tak berujung, ditambah aktivitas organisasi atau pekerjaan paruh waktu, membuat tubuh dan pikiran bekerja ekstra.
Tak jarang, mahasiswa di fase ini mulai sering mengeluh capek mental, pegal di leher, bahu, punggung, hingga nyeri di kaki. Lalu, mengapa hal ini sering terjadi?
Mengapa Mahasiswa Tingkat Akhir Rentan Capek Mental dan Pegal Linu?
1. Beban Akademik dan Psikologis Tinggi
Menghadapi deadline yang ketat, revisi skripsi, serta tuntutan untuk segera lulus bisa memicu stres kronis. Stres ini dapat meningkatkan ketegangan otot dan memicu keluhan pegal pada leher, bahu, dan punggung (NCCIH, 2022).
2. Jam Duduk yang Panjang
Duduk berjam-jam untuk menulis, membaca, atau mengolah data membuat otot menjadi kaku. Aktivitas statis dalam waktu lama terbukti berisiko menyebabkan nyeri punggung dan otot (NIH, 2021).
3. Kurang Istirahat dan Aktivitas Fisik
jam tidur yang kurang dan jarang berolahraga membuat tubuh lebih mudah lelah dan otot kehilangan fleksibilitasnya.
4. Pola Makan yang Tidak Teratur
Kesibukan yang dialami mahasiswa saat menyusun tugas akhir, seringkali membuatnya mengabaikan nutrisi penting dapat memengaruhi tingkat energi dan memperlambat pemulihan otot.
Tips Mengatasi Capek Mental dan Pegal Linu
• Atur Jadwal Belajar dan Istirahat
Gunakan teknik pomodoro atau jeda aktif setiap 30–45 menit untuk mengurangi ketegangan otot. Kamu bisa berjalan mondar-mandir di ruangan untuk membantu meluruskan punggung dan melemaskan otot.
• Lakukan Peregangan Ringan
Gerakan sederhana seperti merentangkan tangan, memutar bahu, atau berdiri sejenak dapat melancarkan sirkulasi darah. Lakukan setiap pagi sebelum beraktivitas dan ulangi di sela-sela kesibukan menyusun tugas akhir.
• Kelola Stres dengan Aktivitas Relaksasi
Meditasi singkat atau latihan pernapasan bisa membantu meredakan ketegangan mental. Luangkan juga waktu untuk bersosialisasi seperti bertemu teman, keluarga, atau mungkin sekedar mengobrol via telepon. Meski terdengar sepele, bersosialisasi dengan orang terdekat dapat membantu meredakan stress.
• Gunakan Produk Pereda Nyeri untuk Membantu Pemulihan Otot
Saat pegal linu mengganggu, NEO rheumacyl Eucalyptus Cream produk ini bantu meredakan pegal dan nyeri serta memiliki aroma eucalyptus yang dapat memberikan rasa nyaman dan rileks. Hangatnya pas dan aroma aucalyptus-nya memberikan efek menenangkan sehingga ocok banget buat mahasiswa tingkat akhir yang butuh rehat sejenak saat mengerjakan tugas akhir.
Kelelahan mental dan pegal linu pada mahasiswa tingkat akhir adalah kombinasi yang umum, namun kamu bisa mengelolanya dengan langkah-langkah sederhana. Menjaga keseimbangan antara belajar, istirahat, dan aktivitas fisik, serta memanfaatkan bantuan produk pereda nyeri saat diperlukan, dapat membuat perjalananmu menuju kelulusan terasa lebih ringan.
Artikel Lainnya: Jangan Lupa Bawa Ini, Checklist Penting Sebelum Lari
Sumber:
- National
Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH). Stress and
Relaxation Techniques.
- NIH
National Library of Medicine. Sedentary Behavior and Musculoskeletal Pain:
A Systematic Review.