blog 1

ARTIKEL

Simak penjelasan tentang bagaimana kegemukan dapat mempengaruhi kesehatan saraf berikut ini.

Hati-hati! Kegemukan Dapat Mempengaruhi Kesehatan Saraf

Tidak ada yang salah dengan bentuk tubuh yang gemuk. Namun ketika sudah sampai mempengaruhi kesehatan, tentu saja akan menjadi masalah. Salah satu masalah kesehatan yang mungkin muncul akibat kegemukan adalah gangguan kesehatan saraf. Simak penjelasan tentang bagaimana  kegemukan dapat mempengaruhi kesehatan saraf berikut ini.

Kegemukan dan faktor penyebab gangguan saraf lainnya

Berat badan yang berlebih memberikan tekanan pada sistem saraf terutama bagian kaki yang membawa darah ke jantung dan sebaliknya, sehingga menimbulkan rasa nyeri bahkan hingga menimbulkan pembengkakan. Hal ini disebut dengan neuropati perifer adalah kerusakan pada saraf perifer yang seringkali menyebabkan gejala kram, kebas & kesemutan yang biasanya terjadi pada bagian tangan dan kaki. Penderita diabetes yang juga sering dialami orang dengan kelebihan berat badan juga rentan mengalami neuropati perifer.

Tak hanya faktor kegemukan, ternyata gangguan neuropati perifer juga bisa terjadi karena beberapa faktor lain misalnya saja kekurangan vitamin neurotropik, seperti vitamin B1 (tiamin) yang membantu menyediakan energi bagi sistem saraf, vitamin B6 (piridoksin) untuk mendukung perkembangan otak, menjaga kesehatan sistem saraf, dan sistem imun, dan vitamin B12 (kobalamin) yang dibutuhkan untuk produksi myelin yang berfungsi untuk melindungi serat saraf. Pada tubuh manusia, vitamin neurotropik merupakan jenis vitamin yang sangat dibutuhkan oleh saraf agar dapat bekerja dengan maksimal. Berikut ini beberapa manfaat dari kandungan vitamin neurotropik dalam tubuh.

Mencegah dan mengatasi gangguan neuropati perifer

Meski tergolong sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan secara total, namunt ernyata neuropati perifer dapat dicegah agar tidak bertambah parah. Anda bisa mengatasinya dengan cara-cara berikut:

  1. Rutin melakukan tes kesehatan dan mengonsultasikan kondisi kesehatan pada dokter.
  2. Berolahraga rutin minimal 30 menit setiap harinya sesuai dengan kemampuan tubuh
  3. Memperhatikan konsumsi makanan agar tepat gizi dan tidak berlebihan.
  4. Mengurangi konsumsi nasi
  5. Menghindari makanan dan minuman tinggi gula
  6. Mengonsumsi sayur dan buah-buahan
  7. Mencukupi kebutuhan istirahat dengan tidur selama enam hingga delapan jam setiap malamnya dan menghindari begadang.
  8. Siapkan selalu obat pereda nyeri untuk mengatasi kram, kebas, kesemutan yang mungkin muncul secara tiba-tiba.

SHARE ON :