blog 1

ARTIKEL

Sebagian orang mengalami kram yang datang dan pergi di waktu mereka tidur. Jika kaki sering kram saat tidur, pertanda sakit apa?

Sering kram saat tidur, pertanda sakit apa?

Kram kaki yang terjadi saat tidur disebabkan oleh otot yang berkontraksi dan mengencang. Kram yang Anda alami bisa saja tidak terlalu menyakitkan dan hilang dengan cepat, namun ada pula jenis kram yang cukup parah sehingga terasa sangat akit dan butuh waktu lama untuk hilang. Bahkan sebagian orang mengalami kram yang datang dan pergi di waktu mereka tidur. Jika kaki sering kram saat tidur, pertanda sakit apa?

Ternyata, kram kaki tidur dapat terjadi pada hampir semua usia, meskipun meang lebih sering terjadi pada orangtua. Dilansir dari sleepeducation.org, 33% orang yang berusia di atas 60 tahun akan mengalami kram kaki di malam hari setidaknya setiap dua bulan sekali. Tujuh persen anak-anak juga akan melakukannya. Sekitar 40% wanita hamil akan mengalami kram kaki di malam hari. Alasan di balik itu diduga karena beban ekstra kehamilan membuat otot tegang.

Meskipun terbilang lazim, namun apabila kram kaki terjadi sangat sering bahkan hingga mengganggu waktu istirahat Anda, tidak ada salahnya untuk lebih waspada. Sebab, tidak menutup kemungkinan bahwa kram kaki yang sering Anda alami merupakan gejala dari kondisi serius, seperti:

  • Penyakit kardiovaskular: Kondisi jantung yang disebabkan oleh pembekuan darah atau pembuluh darah yang sakit.
  • Penyakit arteri koroner: Penyempitan atau penyumbatan arteri koroner.
  • Diabetes: Penyakit gula darah yang menyebabkan tubuh Anda tidak dapat menggunakan energi dari makanan yang Anda makan dengan benar.
  • Kaki datar (flat feet): Tidak adanya lengkungan pendukung di kaki.
  • Hipokalemia: Kadar kalium rendah dalam darah Anda.
  • Gagal ginjal (hemodialisis): Suatu kondisi di mana salah satu atau kedua ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik.
  • Osteoarthritis (penyakit sendi degeneratif): Korosi tulang rawan yang melindungi tulang Anda.
  • Penyakit Parkinson: Gangguan gerakan neurologis.
  • Penyakit arteri perifer: Penyempitan pembuluh darah.
  • Neuropati perifer: Kerusakan atau disfungsi satu atau lebih saraf.

Meski demikian, untuk memastikannya, Anda tentu perlu berkonsultasi dengan dokter, karena kram kaki bukanlah satu-satunya gejala dari kondisi medis di atas.

Mengatasi kram saat tidur

Kram dapat dikurangi dengan meregangkan otot yang nyeri meskipun terkadang masih tersisa rasa sakit hingga beberapa jam setelahnya. Selain itu, Anda juga bisa mencoba melakukan langkah-langkah berikut:

  • Memijat area yang sakit
  • Memberikan kompres hangat
  • Memindahkan posisi tungkai atau kaki yang kram hingga terasa lebih nyaman
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung ibuprofen serta Vitamin B1, B6 dan B12.

 

Anda juga dapat mengoleskan NEO rheumacyl EXTRA HOT CREAM Botol pada bagian yang nyeri. Panasnya Extra dan cepat meresap sehingga memberikan rasa nyaman pada bagian kaki yang kram. Semoga tips di atas dapat membantu Anda!

 

Sumber: Cleveland Clinic

SHARE ON :