Hampir bisa dipastikan kalau banyak orang seringkali mengalami keluhan sakit pundak dan leher, terutama orang dengan rutinitas sehari-hari yang cukup padat. Namun, sayangnya masih banyak juga yang menganggap remeh keluhan yang satu ini dengan anggapan bahwa nyeri yang mereka rasakan akan menghilang dengan sendirinya. Padahal, ada kemungkinan penyakit lain yang bisa saja muncul jika keluhannya dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan lebih lanjut atau sekadar mencari tahu penyebabnya.
Lalu, apa saja yang bisa menjadi penyebab sakit pundak leher?
- Otot yang Tegang
Penyebab utama mengapa Anda mengalami sakit pundak leher adalah karena otot yang tegang. Kondisi ini bisa muncul karena beberapa hal, seperti stress, terlalu lama menunduk, membaca sambil berbaring dalam waktu yang cukup lama, atau bisa saja karena posisi tidur yang kurang baik. - Gangguan Persendian
Penyebab selanjutnya adalah karena adanya gangguan sendi yang biasanya terjadi di tulang leher bagian belakang yang diakibatkan oleh pertambahan usia. Gangguan sendi yang juga disebut dengan istilah pengapuran tulang ini berbentuk tonjolan tulang baru di celah persendian leher yang seringkali menimbulkan nyeri di leher dan pundak. - Cidera
Sakit pundak dan leher juga seringkali disebabkan oleh adanya cidera di bagian kepala atau leher. Misalnya saat kepala terbentur karena kecelakaan, kerusakan otot dan tulang saat melakukan olahraga ekstrem, atau ketika saraf leher mengalami kerusakan karena posisi tidur yang kurang tepat. Hal inilah yang jika dibiarkan tanpa ada penanganan bisa menimbulkan nyeri leher berkepanjangan. - Saraf yang Terjepit
Otot leher yang kaku dan tegang juga bisa disebabkan oleh saraf terjepit. Tak hanya membuat leher menjadi tegang, kondisi seperti ini juga bisa menjalar ke bagian tubuh lainnya, mulai dari lengan hingga kaki jika tidak segera ditangani dengan baik. - Penyakit Tertentu
Jika Anda mengalami sakit pundak dan leher dalam waktu yang cukup lama, maka ada baiknya untuk segera memeriksakannya ke dokter. Pasalnya, nyeri yang menyerang pundak dan leher juga bisa menjadi salah satu pertanda bahwa seseorang terserang penyakit yang lebih serius, seperti rematik, atau penyakit dalam lainnya.
Saat sakit pundak dan leher menyerang, apa yang harus dilakukan?
Untuk meringankan nyeri di bagian leher dan pundak, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
- Mengompres dengan air dingin dan hangat
Jika Anda mulai merasakan nyeri di bagian leher dan pundak, coba kompres bagian yang nyeri menggunakan air dingin (membungkus es dengan handuk atau kain bersih) selama 20 menit. Keesokan harinya, Anda bisa mengulang kembali cara tersebut, dan ditambah dengan mengompres menggunakan air hangat secara bergantian. Sensasi dingin dan hangat inilah yang bisa membantu membuat otot yang tegang kembali rileks dan Anda bisa kembali beraktivitas dengan nyaman. - Memijat secara perlahan
Anda juga bisa mengurangi rasa nyeri di leher dan pundak dengan memberikan pijatan ringan, tentunya dengan bantuan ahli atau terapis yang sudah terpercaya. - Mengubah posisi tidur
Salah satu penyebab sakit leher adalah salah posisi tidur. Untuk itu, coba atasi dengan memperbaiki posisi tidur, yaitu memosisikan kepala dan punggung dalam satu garis lurus, atau setidaknya posisi kepala tidak terlalu tinggi. Cara selanjutnya adalah dengan tidur di atas kasur yang keras tanpa bantal, atau menggunakan bantal khusus untuk mengurangi otot leher yang tegang.
Selain melakukan beberapa cara di atas, Anda juga bisa mengurangi rasa nyeri di leher dan pundak dengan mengoleskan NEO rheumacyl Hot Cream yang mengandung Methyl Salicylate, Menthol, Eucalyptus Oil dan Pine Oil. Kandungan inilah yang efektif membantu meredakan pegal-pegal, nyeri otot, nyeri sendi. Memiliki formula yang tepat untuk nyeri sendi dan otot, cepat meresap, panasnya ekstra, tidak lengket di kulit, dan kemasan botol yang praktis menjadikan NEO rheumacyl Hot Cream sebagai salah satu produk yang bisa Anda bawa saat beraktivitas.
Source: Webmd.(2017). Pain Management: Neck and Shoulder Pain.
