Nyeri Otot, Kram, Kebas, dan Kesemutan saat berpuasa tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa kiat agar Anda dapat meminum obat Pereda nyeri untuk redakan nyeri otot, kram, kebas, dan kesemutan saat berpuasa
Pertama-tama Anda tetap perlu membaca aturan minum obat yang tertera pada kemasan, apakah obat tersebut perlu diminum sebelum atau setelah makan. Kemudian sesuaikan dengan jam sahur atau berbuka Anda. Berikut adalah ilustrasinya:
1. Sebelum Makan
Jika obat harus diminum sebelum makan, berarti sekitar 30 menit sebelum makan sahur atau makan malam/makan besar.
2. Sesudah Makan
Setelah makan artinya, kondisi lambung berisi makanan, kira-kira 5 –10 menit setelah makan besar.
3. Jika ada obat yang harus diminum tengah malam sesudah makan
Sebelum meminum obat perut isi dulu perut Anda dengan makanan ringan seperti biskuit , roti, atau pisang sebelum minum obat.
Penggunaan obat pada saat puasa yang diminum 1-2 kali sehari
1 X 1 : Obat yang diminum satu kali sehari tidak ada perbedaan ketika
digunakan saat puasa, dapat digunakan saat malam hari atau lagi hari saat
sahur.
2 X 1 : Obat yang digunakan dua kali sehari, disarankan untuk diminum pada saat
Sahur dan saat berbuka.
Mengkonsumsi produk yang mengandung ibuprofen yang mengandung vitamin neurotropik B1, B6, dan B12 dapat bantu meredakan nyeri otot yang disertai kram, kebas, dan kesemutan.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter apabila nyeri yang anda rasakan mengganggu aktivitas dan perlu mengkonsumsi obat pereda nyeri lebih dari 2x sehari.
Pastikan juga untuk mengkonsumsi gizi seimbang, mencukupi asupan cairan, dan imbangi dengan olahraga teratur untuk mengurangi nyeri serta kram, kebas, kesemutan pada saat berpuasa.
Sumber: kemenkes.go.id
Baca Juga: Makanan Penyebab Nyeri Sendi yang Harus Dihindari Saat Sahur dan Berbuka Puasa
