blog 1

ARTIKEL

Obesitas bukanlah penyebab utama seseorang sering mengalami kaki kram. Namun, kondisi ini tentu dapat meningkatkan risiko kaki kram

Benarkah Obesitas Menjadi Alasan Kenapa Kaki Sering Kram

Dalam kehidupan sehari-hari, keluhan kaki kram adalah hal yang wajar terjadi dan akan berangsur membaik dalam hitungan menit. Kram yang terjadi di bagian kaki juga bukanlah hal yang membahayakan, karena biasanya terjadi hanya beberapa kali saja akibat tekanan berlebih di otot kaki, adanya penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke kaki, hingga adanya gangguan saraf. Melansir dari Siloam Hospital, keluhan kaki kram juga bisa terjadi akibat kekurangan mineral, seperti kalsium, magnesium, dan potassium.

Lantas, benarkah bahwa obesitas merupakan alasan kenapa kaki sering kram?

Sebelum mengetahui jawabannya, sebaiknya pahami dulu apa itu obesitas. Melansir dari laman resmi situs Rumah Sakit Mitra Keluarga, obesitas atau kegemukan merupakan kondisi kelebihan lemak tubuh.. Sebagian besar penyebab obesitas yaitu kombinasi antara kelebihan asupan energi makanan dan kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, meningkatnya ketergantungan masyarakat pada makanan yang padat energi dan cepat saji yang mengandung karbohidrat, gula, atau lemak juga meningkatkan risiko kegemukan. 

Seseorang dikatakan kelebihan berat badan (overweight) apabila angka BMI lebih besar dari 25. Jika angkanya mencapai 30 atau lebih, maka bisa dikatakan bahwa orang tersebut masuk dalam kategori obesitas yang harus diwaspadai. Secara umum obesitas dapat dibagi atas dua kelompok besar yakni:

  1. Obesitas tipe android (sentral) yang banyak dialami oleh kaum pria dengan badan gemuk dan perut buncit. Risiko yang timbul diantaranya penyakit jantung koroner, diabetes, dan stroke.
  2. Obesitas tipe ginoid yang banyak pada kaum wanita, terutama yang telah masuk masa menopause. Ciri-cirinya adalah memiliki panggul dan bokong yang besar, atau bentuk badannya menyerupai buah pir.

Pada dasarnya, obesitas bukanlah penyebab utama seseorang sering mengalami kaki kram. Namun, kondisi ini tentu dapat meningkatkan risiko kaki kram yang dialami seseorang. Hal ini karena seseorang dengan berat badan berlebih memberikan tekanan yang cukup besar pada bagian kaki untuk menopang berat tubuh bagian atasnya. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, maka dapat menyebabkan berbagai masalah di bagian kaki, salah satunya adalah kram.

Cara mengatasi kaki kram

Melansir dari laman resmi situs Siloam Hospital, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan saat kram kaki menyerang.

  1. Menjaga berat badan dengan meningkatkan konsumsi sayur, buah dan biji-bijian, menghindari asupan kalori dari lemak jenuh, serta membatasi asupan gula. Imbangi juga dengan melakukan berolahraga selama 20 menit minimal 3 kali seminggu, dan jangan duduk lebih dari 2 jam.
  2. Melakukan stretching atau peregangan. Saat melakukan peregangan, pastikan bagian otot yang mengalami kram dalam keadaan lurus, tidak tertekuk.
  3. Memberikan pijatan ringan di bagian yang kram.
  4. Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Minumlah air putih untuk rehidrasi tubuh dan membuat otot kembali berfungsi normal. Air putih yang cukup akan membantu membenahi sel-sel tubuh yang rusak.
  5. Mencukupi kebutuhan magnesium dari makanan seperti biji-bijian atau kacang serta dengan mengonsumsi suplemen tambahan.
  6. Berhenti sejenak dari aktivitas yang Anda lakukan. Sebab, apabila dipaksakan risikonya bisa bertambah parah.
  7. Mengonsumsi makanan yang kaya akan protein untuk membantu proses perbaikan otot yang cedera.

Mengingat bahwa salah satu alasan kenapa kaki sering kram adalah adanya gangguan saraf, maka cara ampuh selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya adalah dengan minum obat pereda nyeri yang mengandung ibuprofen dan vitamin neurotropik B1, B6 dan B12 untuk membantu meringankan gejala gangguan saraf seperti kram, kebas, dan kesemutan yang sering muncul secara tiba-tiba agar Anda tetap dapat beraktivitas dengan lancar.

SHARE ON :