blog 1

ARTIKEL

Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum dari gejala ini serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.

Bahu Tiba-Tiba Nyeri dan Kesemutan, Apa Ya Penyebabnya?

Siapa yang pernah sedang beraktivitas tiba-tiba bahu terasa nyeri dan kesemutan?

Selain membuat tidak nyaman, kesemutan yang terasa dibahu ini juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum dari gejala ini serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.

1. Cedera Otot atau Ligamen

Salah satu penyebab utama bahu yang tiba-tiba nyeri adalah cedera pada otot atau ligamen di sekitar bahu. Cedera ini bisa terjadi karena aktivitas fisik yang berlebihan, jatuh, atau cedera lainnya.

2. Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome adalah gangguan yang dapat memengaruhi lengan dan bahu. Ini terjadi ketika saraf di pergelangan tangan terjepit atau terganggu. Dalam beberapa kasus,  nyeri dan kesemutan bisa menjalar hingga bahu.

3. Penyakit Serius

Beberapa penyakit serius seperti serangan jantung, masalah jantung, atau penyakit saraf tertentu seperti multiple sclerosis (MS) dapat menyebabkan gejala nyeri dan kesemutan yang melibatkan bahu. Meskipun ini tidak umum, penting untuk mencari pertolongan medis segera jika gejala ini disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan.

4. Radang Saraf atau Neuropati

Radang pada saraf atau neuropati bisa menjadi penyebab bahu yang tiba-tiba nyeri dan kesemutan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk diabetes, lupus, atau tekanan saraf yang berlebihan.

5. Gaya Hidup dan Kebiasaan Kerja

Pola hidup dan pekerjaan juga dapat berkontribusi pada nyeri dan kesemutan bahu. Kebiasaan buruk dalam posisi duduk, mengangkat beban berlebihan, atau menggunakan komputer dalam posisi yang tidak ergonomis dapat menyebabkan ketegangan pada bahu dan leher.

6. Ketegangan Emosional

Ketegangan emosional dan stres dapat memicu ketegangan otot, yang pada gilirannya dapat menyebabkan nyeri dan kesemutan pada bahu. Praktik relaksasi dan manajemen stres dapat membantu mengatasi gejala ini.

7. Pengelolaan dan Penanganan

Untuk mengatasi nyeri dan kesemutan pada bahu, pertama-tama penting untuk mengidentifikasi penyebabnya. Jika gejala ini berlanjut atau menjadi semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis yang tepat adalah langkah pertama dalam mengatasi masalah ini.

Perawatan yang mungkin dianjurkan meliputi terapi fisik, obat pereda nyeri, perubahan gaya hidup, atau latihan untuk memperkuat otot bahu. Untuk meredakan nyeri sekaligus perawatan saraf, Anda dapat mengonsumsi pereda nyeri yang  mengandung Ibuprofen yang meredakan nyeri saraf otot, pegal, kram dan kesemutan serta Vitamin B1, B6 dan B12. Dengan demikian gejala nyeri, kram, kebas, ataupun kesemutan di bagian bahu dapat teratasi.

Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta Kram Selama Kehamilan

SHARE ON :