blog 1

ARTIKEL

Nah, untuk mengatasi sekaligus mencegah tangan kebas dan kesemutan datang kembali, simak beberapa cara berikut ini.

Penyebab dan Cara Mengatasi Tangan Kebas dan Kesemutan Setelah Melahirkan

Keluhan tangan kebas dan kesemutan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada wanita yang baru saja melahirkan. Hal ini biasa terjadi karena mereka harus menjalani kebiasaan baru sebagai seorang ibu yang sering menggendong serta menyusui bayinya. Meski bukan menjadi kondisi yang membahayakan, namun kondisi ini juga dapat membuat pergerakan sang ibu maupun bayi menjadi terbatas dan tidak nyaman.

Tangan kebas dan kesemutan pada wanita yang baru melahirkan

Dalam dunia kedokteran, istilah kesemutan, kebas atau parestesia adalah sensasi pada permukaan tubuh yang dipicu rangsangan dari dalam tubuh. Sensasi tersebut adalah sensasi rasa dingin, panas, atau sensasi rasa dirambati sesuatu di bagian tubuh tertentu. Keluhan ini biasanya timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan.

Melansir dari Alodokter.com, tangan kebas dan kesemutan yang dialami oleh kaum wanita setelah melahirkan bisa terjadi karena adanya tekanan pada saraf median di pergelangan tangan. Beberapa penyebabnya adalah posisi menyusui atau menggendong bayi yang tidak tepat dan juga aktivitas fisik yang berlebihan setelah melahirkan.

Selain aktivitas fisik yang berlebihan, keluhan tangan sering kebas dan kesemutan pada wanita setelah melahirkan juga bisa terjadi karena kekurangan vitamin B1, B6, B12, dan vitamin E dalam tubuhnya.

Cara mengatasi tangan kebas dan kesemutan setelah melahirkan

Nah, untuk mengatasi sekaligus mencegah tangan kebas dan kesemutan datang kembali, simak beberapa cara berikut ini.

  1. Mengatur pola makan dan menjaga berat badan setelah melahirkan.
  2. Hindari minuman beralkohol.
  3. Menjaga asupan vitamin B1, B6, dan B12.
  4. Luangkan waktu untuk melakukan gerakan peregangan, terutama setelah menggendong atau menyusui dalam waktu yang cukup lama.
  5. Mengubah posisi tidur, hindari tidur miring ke salah satu sisi dalam waktu yang lama.
  6. Menggendong bayi secara bergantian dengan tangan kanan dan kiri.
  7. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh, baik melalui air mineral maupun makanan serta buah-buahan yang tinggi kadar airnya.
  8. Istirahat yang cukup, sebab tidur adalah proses penting untuk membantu penyembuhan saraf maupun otot yang tegang, karena tubuh akan melakukan perbaikan alami saat Anda tidur.
  9. Terapi fisik untuk membantu menambah kekuatan otot yang mengelilingi saraf yang rusak. Semakin kuat otot tersebut, maka tekanan pada saraf akan semakin berkurang, sehingga kesemutan bisa reda dan tidak muncul kembali. Khusus untuk bagian tangan, tidak perlu melakukan terapi yang sulit. Cukup berlatih angkat beban dengan menggunakan air mineral kemasan besar untuk memperkuat otot lengan. Sedangkan untuk melatif saraf dan otot bagian telapak tangan, Anda bisa meremas stress ball.
  10. Kompres dingin atau hangat secara bergantian untuk membantu tangan sering kebas dan kesemutan akibat peradangan.
  11. Minta bantuan pada pasangan atau anggota keluarga untuk menggendong atau menjaga si bayi saat Anda membutuhkan waktu untuk beristirahat, terutama saat tangan mengalami kebas dan kesemutan.

Jika keluhan tangan kebas dan kesemutan cukup mengganggu, Anda juga bisa mengatasinya dengan minum obat pereda nyeri saraf otot, pegal, kram dan kesemutan yang dilengkapi dengan ibuprofen dan v neurotropik seperti vitamin B1, B6 dan B12 untuk mengurangi rasa nyeri membantu menjaga kesehatan saraf. Namun, pastikan mengonsultasikannya terlebih dulu pada dokter untuk memastikan bahwa obat yang diminum aman dan tidak akan memberikan efek samping yang dapat membahayakan bayi.

SHARE ON :