Sedang asyik berlari, tiba-tiba kaki terasa kesemutan seperti ditusuk-tusuk jarum. Langkah jadi tak nyaman, ritme lari terganggu, dan rasa cemas mulai muncul—apakah ini normal? Kondisi ini ternyata cukup sering dialami pelari pemula maupun berpengalaman, dan bisa disebabkan oleh berbagai hal yang sebenarnya bisa dihindari.
Kesemutan saat berlari memang bukan sesuatu yang berbahaya jika hanya terjadi sesekali, tetapi tetap perlu dipahami penyebab dan cara mengatasinya. Apalagi jika kesemutan muncul berulang atau terasa sampai menjalar, bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal adanya masalah pada aliran darah, saraf, atau perlengkapan lari yang digunakan.
Penyebab Utama Kesemutan Saat Berlari
1. Sepatu Terlalu Ketat atau Tidak Pas
Kesemutan sering disebabkan oleh tekanan berlebih pada kaki, terutama jika sepatu yang dipakai terlalu sempit atau tidak sesuai bentuk telapak. Ini bisa menghambat aliran darah dan menekan saraf-saraf kecil di kaki.
2. Kaos Kaki yang Terlalu Tebal atau Bergelombang
Lapisan tambahan dari kaos kaki yang tebal atau menumpuk bisa menyebabkan gesekan dan tekanan tidak merata, sehingga memicu sensasi kesemutan saat bergerak aktif.
3. Sirkulasi Darah yang Kurang Lancar
Duduk terlalu lama sebelum lari atau tidak melakukan pemanasan membuat aliran darah belum optimal. Akibatnya, kaki belum “siap” menerima tekanan dari aktivitas berlari.
4. Kekurangan Vitamin B atau Elektrolit
Vitamin B1, B6, dan B12 berperan penting dalam fungsi saraf, sementara elektrolit seperti kalium dan magnesium membantu kontraksi otot. Kekurangan salah satu dari ini dapat menimbulkan sensasi kesemutan atau kebas.
5. Masalah Saraf Ringan
Kadang-kadang, kesemutan berulang bisa berkaitan dengan kondisi medis seperti saraf terjepit ringan di punggung bawah atau neuropati ringan
Cara Menghilangkan Kesemutan dengan Cepat Saat Berlari
Jika kesemutan menyerang saat sedang lari, berikut langkah-langkah cepat yang bisa dilakukan:
• Segera hentikan lari dan berdiri tegak. Regangkan otot betis dan telapak kaki secara perlahan.
• Lepaskan sepatu sebentar dan gerakkan jari-jari kaki, tekan ke bawah dan tarik ke atas untuk membantu sirkulasi darah kembali normal.
• Pijat ringan bagian yang kesemutan, atau berjalan pelan-pelan selama beberapa menit hingga sensasi menghilang.
• Jika kesemutan terus muncul setiap kali berlari, pertimbangkan untuk mengganti sepatu dengan yang lebih ergonomis, serta cek apakah ada faktor lain seperti kekurangan nutrisi.
Jangan Panik, Namun Jangan Abaikan
Kesemutan saat lari memang bisa membuat tidak nyaman, tapi dengan mengenali penyebab dan mengatasinya dengan cepat, aktivitas fisik tetap bisa dinikmati dengan aman. Perhatikan perlengkapan lari, jaga asupan nutrisi, dan jangan lupa pemanasan sebelum mulai berlari. Jika kesemutan tidak mereda dalam waktu yang cukup lama yang disertai dengan rasa nyeri, coba konsumsi pereda nyeri yang mengandung, Ibuprofen dan Vitamin Neurotropik, agar dapat kembali aktivitas tanpa nyeri disertai 3K, Kram, Kebas, dan Kesemutan. Kalau kesemutan tak kunjung membaik atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan saraf atau sirkulasi.
Artikel Lainnya: Sudah Cukup Istirahat, tapi Badan Masih Pegal-Pegal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
