Pernah merasa kaki tiba-tiba kesemutan saat sedang berkendara jauh? Sensasi seperti ditusuk-tusuk ini memang terasa tidak nyaman dan bisa mengganggu konsentrasi di jalan. Meski terlihat sepele, kesemutan yang sering muncul bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu perlu perhatian lebih, terutama bila mengalaminya setelah duduk lama diposisi yang sama. Yuk, simak cara menghilangkan kesemutan di kaki agar pengalaman berkendaramu makin nyaman!
Kenapa Kaki Bisa Kesemutan Saat Berkendara?
Sebelum memahami cara menghilangkan kesemutan di kaki, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya. Kesemutan biasanya terjadi karena aliran darah ke saraf di kaki terhambat. Saat kamu duduk terlalu lama dalam posisi yang sama— saraf bisa “tertekan” dan menyebabkan rasa kebas atau geli seperti ditusuk jarum. Beberapa penyebab umum lainnya antara lain:
1. Sirkulasi darah kurang lancar. Terlalu lama tidak bergerak saat mengemudi membuat darah sulit mengalir dengan baik ke kaki.
2. Posisi duduk yang kurang ergonomis. Kursi terlalu rendah, kaki menekuk, atau pedal terlalu jauh bisa menimbulkan tekanan berlebih pada tungkai bawah.
3. Kekurangan vitamin B kompleks. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf.
4. Alas kaki yang kurang nyaman, misal kekecilan, memiliki heels yang cukup tinggi, atau sol sepatu yang keras.
5. Kondisi medis tertentu. Misalnya diabetes, saraf kejepit, atau gangguan sirkulasi perifer juga dapat menyebabkan kesemutan berulang.
Cara Menghilangkan Kesemutan di Kaki Saat Berkendara
Agar perjalanan tetap nyaman, berikut ini cara menghilangkan kesemutan di kaki yang bisa kamu coba:
1. Istirahat sejenak dan lepaskan alas kaki agar lebih rileks. Setelah itu, ganti dengan alas kaki yang lebih nyaman bila memungkinkan. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk membawa alas kaki cadangan saat berkendara, ya.
2. Mengubah posisi duduk secara berkala setiap 30–60 menit. Ubah posisi kaki atau pinggul untuk membantu sirkulasi darah tetap lancar.
3. Lakukan peregangan ringan. Saat berhenti di lampu merah atau rest area, lakukan gerakan sederhana seperti menggoyangkan pergelangan kaki, menekuk lutut, atau berdiri sejenak.
4. Pastikan posisi duduk ergonomis. Atur jarak kursi agar kaki tidak terlalu menekuk. Punggung juga sebaiknya menempel pada sandaran agar beban tubuh terbagi rata.
5. Gunakan alas kaki yang nyaman. Pilih sepatu dengan bantalan empuk dan sirkulasi udara baik agar kaki tidak tertekan atau lembap.
6. Jangan duduk terlalu lama tanpa bergerak. Jika menempuh perjalanan jauh, sempatkan istirahat setiap 2–3 jam untuk berjalan sebentar dan meregangkan tubuh.
Kesemutan di kaki saat berkendara memang umum terjadi, tetapi bukan berarti boleh diabaikan. Dengan posisi duduk yang tepat, peregangan teratur, serta asupan gizi yang baik, kamu bisa menjaga kesehatan saraf sekaligus membuat perjalanan lebih nyaman dan aman. Jadi, sebelum berkendara jauh, pastikan tubuhmu siap dan tidak lupa gerakkan kaki secara berkala, ya!
Sebagai bentuk pencegahan, sebaiknya perbanyak konsumsi vitamin B. beberapa makanan seperti telur, ikan, alpukat, dan kacang-kacangan kaya vitamin B kompleks yang baik untuk saraf.
Apabila nyeri disertai kram, kebas, kesemutan mulai menggangu, bisa coba konsumsi pereda nyeri yang mengandung ibuprofen dan vitamin neurotropik (b1, b6, b12). Konsultasikan juga ke dokter apabila gejalanya sering terjadi tanpa alasan jelas, sebab bisa jadi itu tanda adanya gangguan saraf atau sirkulasi darah yang lebih serius.
Artikel Lainnya: Cara Mempercepat Pemulihan Setelah Mengalami Cidera Saat Olahraga
