blog 1

ARTIKEL

Meski olahraga sedang menjadi tren saat ini, namun tak jarang juga yang masih malas untuk melakukannya karena takut mengalami nyeri otot dan sendi setelahnya.

Hati-hati, Ini 3 Kebiasaan yang Salah Setelah Berolahraga yang Memicu Nyeri Otot dan Sendi

Meski olahraga sedang menjadi tren saat ini, namun tak jarang juga yang masih malas untuk melakukannya karena takut mengalami nyeri otot dan sendi setelahnya. Rasa nyeri dan pegal di beberapa bagian tubuh yang juga dikenal dengan sebutan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) biasanya dialami oleh mereka yang baru memulai olahraga, seperti angkat beban, lari, dan latihan kekuatan yang banyak melibatkan gerakan melompat. Namun tak perlu khawatir, nyeri otot dan badan kaku ini akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari dan tentunya bisa dicegah jika Anda menghindari beberapa kebiasaan yang salah setelah berolahraga seperti berikut ini.

Melewatkan Pendinginan

Tak hanya pemanasan sebelum berolahraga yang tak boleh dilewatkan, melakukan gerakan pendinginan setelah berolahraga juga merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya cidera tubuh, memperlancar aliran darah, mengganti sel-sel otot yang rusak, dan mempercepat penyembuhan jaringan otot. Hingga kini masih banyak orang yang melewatkan momen pendinginan dengan anggapan bahwa tubuhnya sudah cukup rileks dan detak jantung sudah kembali normal. Namun justru hal inilah yang bisa memicu nyeri otot dan sendi yang cukup mengganggu bahkan meningkatkan risiko cidera. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu meluangkan waktu untuk melakukan pendinginan seperti berjalan kaki dan beberapa gerakan peregangan tubuh setidaknya selama lima menit setelah berolahraga.

Duduk Santai Setelah Berolahraga

Menurut penjelasan Liz Letchford, MS, ATC, selaku spesialis pencegahan cidera seperti yang dilansir dari laman online situs Kompas.com, langsung duduk santai setelah berolahraga ternyata bisa menyakiti otot dalam jangka waktu panjang. Beberapa keluhan yang mungkin muncul diantaranya ketidakseimbangan otot, keram, hingga kejang yang meski tidak langsung merasakan efeknya, namun nantinya otot tidak akan tumbuh dengan baik jika terus melakukan kebiasaan ini. Oleh karena itu, sebaiknya akhiri aktivitas olahraga berjalan santai sebagai pilihan gerakan pendinginan Anda.

Menekuk Kaki dan Melakukan Gerakan yang Melibatkan Hentakan Mendadak

Selain duduk santai, menekuk kaki setelah berolahraga seperti lari juga bisa memicu nyeri otot, terutama pada bagian betis atau yang lebih dikenal dengan sebutan “betis ketarik”. Hal ini terjadi karena otot betis yang tegang akibat tertarik dan akhirnya menimbulkan sensasi nyeri yang sangat mengganggu. Kebiasaan lain adalah melakukan gerakan yang melibatkan hentakan atau lompatan mendadak, seperti melompat atau menendang yang juga bisa menyebabkan kram di area betis dan pangkal paha setelah berolahraga.

Namun selain karena beberapa kebiasaan di atas, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika mengalami nyeri otot dan sendi setelah berolahraga, karena ini adalah hal yang wajar terjadi. Rasa nyeri ini juga merupakan fase adaptasi di mana otot sedang mempersiapkan diri untuk menerima tekanan pada sesi olahraga selanjutnya, membentuk jaringan otot baru, dan peningkatan massa otot yang lebih besar saat pemulihan.

Untuk mengurangi rasa nyeri, Anda bisa melakukan beberapa tips mulai dari menghindari untuk melakukan aktivitas berat, perbanyak melakukan gerakan peregangan, mencukupi waktu istirahat, dan juga minum obat pereda nyeri seperti NEO rheumacyl Tablet yang bisa Anda dapatkan secara online di Tempo Store Official melalui Ecommerce kesayangan seperti Shopee, Tokopedia, Blibli & Lazada. Formula aktif Paracetamol dan Ibuprofen di dalamnya sudah teruji meredakan nyeri otot, sendi, dan pegal linu setelah berolahraga.

SHARE ON :