Bagi kebanyakan orang, memberikan pijatan di beberapa bagian tubuh merupakan cara paling nyaman dan efektif untuk meredakan pegal akibat aktivitas berat, salah satunya adalah bagian bahu. Namun, bagaimana cara memijat bahu yang baik untuk meredakan pegal dan nyeri ototnya?
Cara Memijat Bahu: Pijat Relaksasi
Dilansir dari Halodoc.com, salah satu cara terbaik untuk mengatasi nyeri otot adalah dengan melakukan pijatan relaksasi. Tujuannya adalah untuk merangsang sirkulasi darah dan getah bening yang dapat membawa oksigen ke area yang kekurangan darah. Darah yang mengandung oksigen dapat membantu membersihkan limbah beracun pada otot yang dapat mengakibatkan rasa sakit.
Biasanya, nyeri otot termasuk di bagian bahu terjadi karena adanya robekan kecil pada serat otot dan peradangan di area tersebut. Keluhan nyeri akibat peradangan ini konon bisa diredakan dengan pijatan relaksasi. Namun, sebelum memijatnya, pastikan untuk memerhatikan bagaimana tubuh Anda akan bereaksi terhadap pijatannya, ya. Sangat mungkin Anda mengalami kram atau nyeri yang lebih parah. Jika itu terjadi, segera hentikan pijatan.
Baca Juga: Penyebab Badan Pegal Linu yang Sering Dialami oleh Pria
Kapan Harus Memijat Bagian Tubuh yang Terasa Pegal?
Waktu yang tepat untuk memijat bagian tubuh yang pegal adalah segera setelah mengalami keluhannya. Setelah itu, Anda dapat melakukan pijatan lagi setelah dua hari hingga lima hari dari pijatan pertama. Cara memijat bahu yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan telapak atau jari tangan di bagian bahu hingga leher melalui bantuan orang lain. Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda juga bisa sambil mengoleskan krim pereda nyeri otot seperti NEO rheumacyl Cream HOT di bagian bahu saat memijatnya. Sensasi hangat yang kuat bisa membantu agar otot kembali rileks dan mengurangi rasa pegal. Anda bisa langsung membeli produknya secara online dan lebih mudah di >Tempo Store Official, lho!
Selain itu, Anda juga harus banyak minum air putih dan melakukan peregangan ringan beberapa saat setelah dipijat agar dapat mendorong pemulihan yang maksimal. Meski bisa meredakan nyeri, namun efek dari pijatan hingga rasa nyeri benar-benar hilang bukanlah proses yang instan.
