blog 1

ARTIKEL

Dalam artikel ini, akan dijelaskan perbedaan antara nyeri sendi dan radang sendi.

Perbedaan Antara Nyeri Sendi dan Radang Sendi yang Sering Tidak Disadari oleh Banyak Orang

Sendi adalah bagian penting dari sistem muskuloskeletal manusia atau sistem organ yang terdiri dari sendi, otot, tulang, saraf, dan jaringan ikat untuk menunjang pergerakan tubuh.

Ketidaknyamanan atau gejala di area sendi, seringkali diketahui sebagai nyeri sendi dan radang sendi. Namun, perlu dipahami bahwa keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, meskipun gejalanya dapat tumpang tindih. Dalam artikel ini, akan dijelaskan perbedaan antara nyeri sendi dan radang sendi.

Nyeri Sendi

Terlepas dari usia dan jenis kelamin, nyeri sendi dapat dialami oleh siapa saja. Bisa terjadi karena aktivitas fisik yang berlebihan, cedera, atau bahkan hanya akibat penuaan. Nyeri sendi tidak selalu menunjukkan adanya radang, dan seseorang dapat mengalami nyeri sendi tanpa ada peradangan yang terdeteksi.

Gejala nyeri sendi melibatkan sensasi tidak nyaman, kaku, atau perasaan berat di sekitar sendi. Nyeri ini dapat bersifat sementara atau kronis, tergantung pada penyebabnya. Meskipun nyeri sendi dapat membatasi gerakan, tidak selalu disertai dengan perubahan pada sendi itu sendiri.

Radang Sendi

Radang sendi, atau arthritis, adalah kondisi di mana sendi mengalami peradangan. Terjadi sebagai respons terhadap cedera, infeksi, atau gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi. Radang sendi dapat terjadi pada sendi tunggal atau beberapa sendi sekaligus.

Tanda-tanda umum radang sendi meliputi kemerahan, pembengkakan, dan kehangatan di sekitar sendi yang terkena. Selain itu, seseorang yang mengalami radang sendi mungkin merasakan nyeri yang lebih intensif dan menetap dibandingkan dengan nyeri sendi biasa. Dalam beberapa kasus, radang sendi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan membatasi kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas.

Perbedaan Utama: Perbedaan utama antara nyeri sendi dan radang sendi terletak pada keberadaan peradangan. Nyeri sendi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas berlebih atau cedera, tanpa melibatkan peradangan aktif. Sementara itu, radang sendi melibatkan reaksi peradangan di dalam sendi.

Meski demikian, penting untuk diingat bahwa kondisi ini dapat tumpang tindih, dan nyeri sendi dapat berkembang menjadi radang sendi jika tidak ditangani dengan baik. Untuk meredakan rasa nyeri sendi, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung Paracetamol dan Ibuprofen. Namun apabila gejala nyeri yang dirasakan tidak kunjung hilang Anda perlu berkonsultasi kepada dokter. Sebab, diagnosis yang tepat akan memungkinkan penanganan yang sesuai dan mencegah potensi komplikasi yang lebih serius.

SHARE ON :