blog 1

ARTIKEL

Meski sangat baik untuk menjaga kesehatan dan melatih otot kardiovaskular, namun tak jarang juga orang yang justru mengalami kram dan kesemutan saat berenang.

Hati-hati Kram dan Kesemutan Saat Berenang, Atasi dengan 4 Cara Ini

Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang paling banyak digemari oleh masyarakat karena cukup mudah dan menyenangkan untuk dilakukan. Meski sangat baik untuk menjaga kesehatan dan melatih otot kardiovaskular, namun tak jarang juga orang yang justru mengalami kram dan kesemutan saat berenang.

Penyebab Kram dan Kesemutan Saat Berenang

Dilansir dari laman online Tirto.com, keluhan kram dan kesemutan saat berenang biasanya terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan rasa sakit pada bagian otot yang terkunci dan tegang. Beberapa bagian tubuh yang paling sering terkena kram adalah bagian belakang tungkai bawah atau betis, belakang paha, bagian depan paha, kaki, tangan, lengan, perut, bahkan ada juga yang mengalami kram di sepanjang tulang rusuk. Lantas, apa penyebabnya?

Meski kram dan kesemutan merupakan salah satu jenis penyakit dengan idiopatik atau tidak diketahui penyebabnya secara pasti, namun berikut ini beberapa hal yang berpotensi memicu terjadinya kram saat berenang.

  1. Pemanasan yang Kurang Tepat

Gerakan peregangan atau pemanasan memang menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Namun, terkadang ada beberapa gerakan yang justru tidak disarankan untuk dilakukan sebelum berenang, yaitu plantar flexing atau menggerakkan telapak kaki ke bawah dan ke belakang. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan gerakan pemanasan dengan benar, ya.

  1. Kelelahan Otot

Kelelahan otot juga bisa memicu terjadi kram, pasalnya gerakan peregangan yang dilakukan bisa memperpanjang serat otot, sehingga dapat berkontraksi dan mengencang lebih kuat saat berenang. Ketika tubuh tidak terkondisi dengan baik, maka hal ini bisa menyebabkan kelelahan otot yang dapat mengubah aktivitas refleks saraf tulang belakang. Selain itu, menggunakan terlalu banyak tenaga saat berenang juga berpotensi menghabiskan pasokan oksigen dalam otot, sehingga menyebabkan penumpukan produk limbah. Saat kram melanda, sumsum tulang belakang merangsang otot untuk tetap berkontraksi.

  1. Cuaca Panas dan Dehidrasi

Berenang saat cuaca panas juga bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi dan membuat nutrisi dalam tubuh seperti kalium, magnesium, dan kalsium menguap bersama cairan tubuh yang keluar (keringat). Kekurangan nutrisi inilah yang bisa menyebabkan otot kejang atau kram.

  1. Faktor Risiko

Tak hanya berenang, beberapa orang juga bisa mengalami kram dan kesemutan saat melakukan jenis olahraga lainnya karena beberapa faktor risiko yang dimiliki, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Kelebihan berat badan
  • Sedang dalam kondisi sakit
  • Aktivitas fisik yang terlalu berat
  • Berolahraga secara berlebihan

Cara Mengatasi Kram dan Kesemutan Saat Berenang

Jika Anda mengalami kram dan kesemutan saat berenang, sebaiknya segera lakukan beberapa cara berikut ini untuk mengatasinya.

  1. Menghentikan kegiatan berenang.
  2.  Jika tidak memungkinkan untuk menghentikan aktivitas renang, misalnya karena sedang berada di tengah kolam yang cukup dalam, sebaiknya usahakan untuk keluar dari air secepatnya dengan menggerakkan anggota tubuh lainnya, meminta pertolongan orang sekitar, atau meminta tolong pada life guard yang biasanya berjaga di pinggir pantai.
  3. Istirahatkan badan, lalu pijit dan regangkan otot yang terkena kram. Anda juga bisa mengompresnya menggunakan handuk atau kain yang dibasahi menggunakan air panas.

Agar terhindar dari kram dan kesemutan saat berenang, pastikan untuk memerhatikan beberapa hal berikut ini.

  • Menggunakan pakaian renang yang nyaman
  • Mencukupi kebutuhan air mineral
  • Melakukan gerakan pemanasan
  • Berenang saat kondisi badan sehat
  • Tidak melakukan gerakan yang tiba-tiba
  • Berenang dengan santai dan tidak berlebihan

obat syaraf neo rheumacyl neuro

SHARE ON :