blog 1

ARTIKEL

Perhatikanlah telapak kaki Anda? Apakah melengkung di bagian tengah sehingga tidak menapak di lantai, atau sebaliknya justru terkesan ‘datar’ dan berjarak sangat dekat dari lantai?

Mengenal Sindrom Kaki Datar

Perhatikanlah telapak kaki Anda? Apakah melengkung di bagian tengah sehingga tidak menapak di lantai, atau sebaliknya justru terkesan ‘datar’ dan berjarak sangat dekat dari lantai? Sebenarnya, bentuk telapak kaki yang dianggap normal, adalah bentuk yang pertama. Jika telapak kaki Anda termasuk datar, berarti Anda mengalami sindrom kaki datar atau flat feet. Coba cari tahu lebih jauh tentang flat feet.

Flat feet sebenarnya umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Sebab bayi dan anak-anak masih dalam masa perkembangan otot kaki. Namun jika sindrom ini berlanjut sampai remaja dan dewasa, maka mungkin Anda benar-benar memiliki sindrom kaki datar dimana otot kaki Anda tidak berkembang dengan semestinya. Namun, Anda yang awalnya tidak memiliki flat feet pun bisa saja tiba-tiba jadi memiliki flat feet. Hal ini bisa saja disebabkan karena kegemukan atau terjadi pada saat masa kehamilan. Selain itu, sindrom ini juga bisa terjadi karena genetik serta struktur tulang dan otot yang abnormal.

Jika Anda mengalami sindrom kaki datar, bukan berarti Anda mengalami hal yang mengerikan. Nyatanya, sangat banyak orang yang mengalami sindrom ini. Pertama-tama Anda bisa memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Namun perlu digarisbawahi, jika tidak ada keluhan sakit yang berlebihan ataupun overpronasi (perputaran kaki yang abnormal) sebenarnya Anda tak perlu khawatir. Anda bisa meminimalisasi masalah yang mungkin timbul akibat sindrom kaki datar.

  • Gunakan sol sepatu tambahan untuk mendukung bentuk kaki Anda yang datar
  • Mengurangi berat badan untuk meringankan meringankan beban yang harus ditopang punggung, lutut, dan telapak kaki.
  • Jangan lakukan olahraga yang terlalu membebani kaki. Berenang bisa jadi alternatif untuk Anda.
  • Rutin lakukan stretching agar kaki tidak berputar ke depan secara berlebihan.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri seperi NEO rheumacyl tablet untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, dan pegal linu yang terbukti sudah dipercaya sejak 1972

SHARE ON :